MUMBAI, KOMPAS.com -Hyundai Motor Company menabuh genderang perlawanan terhadap dominasi Maruti Suzuki di India. Caranya, dengan meluncurkan mobil murah Eon dengan bandrol mulai dari 269,999 rupee atau Rp48,7 juta, di Mumbai, India, (13/10).
Eon diposisikan berhadapan langsung dengan model terlaris Maruti Suzuki saat ini, Alto yang dijual 235.413 rupee (Rp42,4 juta). "Eon akan membuat Maruti pusing. Saat ini mereka (Maruti) harus mennghadapi buruh pabriknya yang mogok. Eon akan menambah permasalahan baru," komentar Deepesh Rathore, Kepala IHS Automotive di New Delhi, India.
Arvind Saxena, Direktur Penjualan dan Pemasaran Hyundai India mengatakan, target penjualan Eon 140.000-150.000 per tahun. "Dengan bunga dan harga bensin saat ini, konsumen akan memiih mobil yang lebih kompetitif dan efisien. Eon akan jadi mobil terlaris di masa depan," jelas Saxena.
Alto Xplore
Untuk membendung ancaman yang disebarkan Hyundai ini, Maruti Suzuki tak berpangku tangan dan segera meluncurkan Alto Xplore, varian terbatas dari Alto. Peluncuran dilakukan pada hari yang sama dengan Eon diluncurkan. Upaya penyegaran dan stimulasi pasar dilakukan Maruti dengan menawarkan paket baru bagi mobil terlarisnya itu.
Alto Xplore ditawarkan dengan tampilan dan fitur baru termasuk bemper sewarna degan bodi, kaca spion belakang, handel pintu, grafis bodi, spoiler belakang, jok kulit, sistem audio 2-din dengan koneksi Bluetooth dan USB.
Mayank Pareek, Kepala Penjualan Maruti Suzuki mengatakan, "Kami selalu yakin India merupakan pasar mobil kecil terbesar di dunia. Sekarang, prinsipal mulai percaya dan ikut masuk ke segmen ini."
Diuntungkan
Hyundai boleh tersenyum karena berhasil mencuri pangsa pasar dunia dari raksasa seperti Toyota dan Honda. Selain itu penguatan nilai tukar yen dan gempa dan tsunami Jepang pada lalu, membuat Hyundai makin mendapatkan peluang.
Hyundai berhasil meningkatkan penjualannya di India 5 persen menjadi 180.616 unit sepanjang semester pertama fiskal 2011 (April-September 2011). Pada kondisi industri rata-rata turun 1,4 persen.
Gangguan buruh mogok menyebabkan penjualan Maruti turun 12 persen atau tersisa 390.878 unit (April-September 2011).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.