Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grand New Corolla Altis: Santai Oke, Dikebut Ayo!

Kompas.com - 06/09/2010, 06:50 WIB

SEPANG, KOMPAS.com – Untuk mengetahui kemampuan Grand New Corolla Altis, wartawan diminta mengemudikan sendiri dengan kriteria yang telah ditentukan, kemundian membandingkan langsung dengan Altis sebelumnya (non-Super CVT-i).

Tes yang mesti dilakukan, yaitu “line changing”, slalom dan bermanuver di tikungan dengan cepat dan lambat, berakselerasi sampai mengerem.

Disediakan tiga varian Corolla Altis dengan mesin 2.0 liter, 1.8 liter dan 1.6 liter. Karena yang dipasarkan di Indonesia 2.0 dan 1.8 liter, KOMPAS.com hanya mencoba kedua varian tersebut. Lantas membandingkannya dengan mengemudikan versi non-Super CVT-i atau transmisi otomatik gigi planet.

Akselerasi Sayang, hanya diberi kesempatan satu lap. Itu hanya separo dari seluruh sirkuit Sepang yang boleh disusuri. Tes akselerasi tidak diukur waktunya.

Bisa dimaklumi, karena tes akselerasi bisa dilakukan dengan pilihan: menggunan transmisi otomatik penuh (posisi transmisi di “D”) atau di “M” tanpa memindahkan gigi secara manual. Terakhir tentu saja “M” dengan memindahkan gigi secara manual.

Paling mantap adalah Altis 2.0 terbaru yang menggunakan Super CVT-i, terutama ktika tongkat transmisi berada pada posisi “M”. Tekan habis pedal gas! Begitu putaran mesin mencapai maksimal, 6.200 rpm, gigi langsung pindah secara otomatis.

Klaim Toyota, akselerasi sedan ini untuk 0-100 km/jam, 10,75 detik. Lebih baik dibandingkan dengan kompetitornya Civic, bermesin 1.8 liter, 11,29 detik.

Halus-mulus Untuk memastikan bahwa Super CVT-i, membuat perindahan gigi halus-mulus, Toyota juga meminta wartawan mengemudikan dengan teknik dasar Eco-Drive (mengemudi irit) dan memberi kenyaman.

Akselerasi harus dilakukan dengan mulus (mengetahui efisiensi Super CVT-i). Begitu juga pengereman dan gerakan setir. Istilah dilakukan secara degradasi. Kendati demikian, waktu dibatasi, harus di bawah 3 menit.

Gerakan kasar (tiba-tiba) yang menimbulkan gaya G (G-Force) diukur. Untuk ini para ahli Toyota memasang, G-Sensor yang mengukur gaya G ke kanan dan kiri (belok) ke depan (saat direm) dan belakang (akselerasi).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com