Geely Kejar Kandungan Lokal 40 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Produsen mobil asal China, Geely Automobile Holdings Ltd (GAH) telah memilih Indonesia sebagai basis produksinya untuk wilayah ASEAN. Upaya pertama yang harus dilakukan GAH adalah mampu memenuhi kandungan lokal untuk bisa bersaing di negara-negara tujuan ekspor di regional Asia Tenggara tersebut.

Berdasarkan kesepakatan pedagangan bebas (FTA) ASEAN, setiap negara hanya diperbolehkan membebankan bea masuk (BM) sebesar 5 persen untuk kendaraan CBU. Namun, dengan catatan wajib memenuhi kandungan lokal ASEAN minimal 40 persen.

"Sudah pasti kita akan ke arah situ. Kalau menjadi basis produksi wajib memenuhi persyaratan itu sehingga akan lebih berdaya saing nanti di pasar ekspor," ujar Presiden Direktur PT Geely Mobil Indonesia (GMI) A Budi Pramono di Jakarta,beberapa waktu lalu

Langkah perusahaan sesuai dengan keputusan prinsipal yang sudah memulai tahap awal pembangunan pusat produksi di Indonesia yakni dengan merakit MK sedan dan MK menggunakan fasilitas perakitan milik PT Gaya Motor. Selanjutnya, prinsipal tengah mencari mitra lokal untuk bisa membangun pusat fasilitas perakitan sendiri.

Saat ditanya mengenai nilai investasi yang akan dikeluarkan prinsipal untuk realisasi, Geely masih enggan berkomentar. "Itu masih dalam hitungan. Sejauh ini kami masih akan memaksimalkan kinerja Gaya Motor untuk merakit kendaraan kami,” jelas dia.

Tahun ini Geely Indonesia menargetkan penjualan sebesar 180 unit. Untuk 2010, kata Budi, penjualan dinaikkan menjadi 1.200 unit. Geely akan membuka cabang distribusi utama di Jakarta, Sulawesi dan Sumatera.