JAKARTA, KOMPAS.com – PT Astra Honda Motor (AHM) telah berpartisipasi dalam skema penjualan motor listrik subsidi melalui Honda EM1 e: dan EM1 e: Plus.
Setelah dapat subsidi, Honda EM1 e: yang telah masuk dalam daftar Sisapira dibanderol mulai Rp 33 juta.
Saat ditanya mengenai penjualan motor listrik Honda pada sepanjang 2024, AHM enggan mengungkapkan jumlahnya.
Baca juga: IIMS 2025: Benelli Rilis 2 Motor Baru, Gleiten dan Napoleon Bob 250
“Angka sebenarnya kami tidak bisa ini (sebut),” ujar Octavianus Dwi Putro, Direktur Pemasaran AHM di Jakarta (13/2/2025).
Sementara itu, Executive Vice President Director AHM Thomas Wijaya, mengatakan, pada tahun lalu pihaknya tidak menargetkan penjualan motor listrik melainkan lebih kepada memberikan edukasi buat konsumen.
“Susah (menghitung penjualan motor listrik) karena tidak dapat. Ya kalau dari kami, tahun lalu masih full fokus di EM1 e: dan EM1 e: Plus, ya tadi kami mengedukasi ke market,” ucap Thomas, pada kesempatan yang sama.
Baca juga: Hyundai Venue Resmi Meluncur di IIMS 2025, Harga Rp 340 Juta
“Bagaimana sih motor listrik yang katakanlah proper, yang harapannya save, aman, nyaman. Dengan teknologi yang ada kami provide kualitas juga baik, infrastruktur, ekosistem, juga kami provide. Jaringan kami, aftersales, pembiayaan kami,” kata dia.
Seperti diketahui, saat ini perhitungan penjualan motor listrik baru dikeluarkan oleh Sisapira. Platform milik pemerintah ini berfungsi menyalurkan subsidi motor listrik bagi masyarakat lewat diler dan manufaktur di Tanah Air.
Oleh sebab itu, perhitungan hanya berlaku bagi motor listrik subsidi. Adapun untuk penjualan motor listrik tanpa subsidi tidak tercatat di laman tersebut.
Baca juga: Wuling Motors Luncurkan Varian Baru Air EV dan Cloud EV di IIMS 2025
Sedangkan AHM tidak masuk dalam asosiasi seperti Aismoli, sehingga tidak ada kewajiban untuk melaporkan penjualan motor listrik.
“Tahun lalu ini dalam rangka memulai penetrasi dan sosialisasi ataupun edukasi buat market. Sambil kami harapannya dapat masukan dari teman-teman, dari konsumen seperti apa, untuk pengembangan kami ke depan,” kata Thomas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.