JAKARTA, KOMPAS.com - Membeli mobil bekas melalui platform online kini semakin mudah, namun calon pembeli harus waspada. Satu mobil yang dijual bisa muncul dalam beberapa iklan berbeda, yang tidak semuanya berasal dari pemilik asli.
Banyak di antaranya justru berasal dari mediator atau bahkan pelaku penipuan yang mencoba memanfaatkan calon pembeli yang kurang teliti.
Menurut Andi, penjual mobil bekas di Jakarta Pusat, fenomena ini sudah menjadi hal yang biasa di dunia jual-beli mobil bekas.
Baca juga: Ditilang karena Lupa Bawa SIM dan STNK, Apakah Bisa Ambil ke Rumah Dulu?
"Dalam satu listing mobil, biasanya hanya satu yang benar-benar dari pemilik langsung, sisanya dari calo atau oknum penipu," kata Andi kepada Kompas.com, Minggu (12/1/2025).
Andi menjelaskan, para penipu sering kali memanfaatkan foto-foto mobil dari iklan lain dan memasangnya kembali dengan harga yang jauh lebih murah.
"Mereka menggunakan harga murah untuk menarik perhatian pembeli, lalu memaksa mereka untuk segera membayar uang muka tanpa memberikan kesempatan untuk memeriksa kendaraan," kata dia.
Ia menyarankan agar calon pembeli selalu berhati-hati dan tidak mudah tergiur oleh harga yang jauh di bawah pasaran.
"Harga yang tidak wajar harus menjadi alarm bagi pembeli untuk lebih teliti. Jangan ragu untuk menanyakan detail kendaraan, seperti nomor polisi, lokasi kendaraan, dan meminta bukti kepemilikan," ujarnya.
Selain itu, Andi mengingatkan agar pembeli hanya melakukan transaksi setelah bertemu langsung dengan pemilik asli kendaraan.
"Hindari membayar uang muka sebelum benar-benar melihat kondisi mobil dan memastikan identitas penjual sesuai dengan dokumen kendaraan," ujar Andi.
Andi juga menyarankan menggunakan jasa inspeksi kendaraan atau membawa teknisi terpercaya saat memeriksa mobil.
Baca juga: Video Ponsel Anak Kecil Dijambret Saat Berburu Klakson Telolet Bus
"Ini penting untuk memastikan kondisi mobil sesuai dengan deskripsi, terutama jika Anda tidak terlalu paham soal teknis kendaraan," katanya.
Dengan maraknya modus seperti ini, calon pembeli harus lebih teliti dan sabar dalam mencari mobil bekas.
"Jangan terburu-buru, dan pastikan setiap langkah transaksi dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari kerugian yang tidak perlu," ujar Andi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.