Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa PO Sinar Jaya Larang Saling Mendahului Antar Bus?

Kompas.com - 25/12/2024, 09:42 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PO Sinar Jaya merupakan salah satu operator bus terbesar di Indonesia dengan trayek yang tersebar di seluruh Pulau Jawa hingga Sumatera dan Bali.

Operator ini mengoperasikan banyak bus untuk melayani berbagai rute.

Jika diperhatikan, pada bagian belakang semua bus milik PO Sinar Jaya terdapat stiker bertuliskan “Sesama Bus Sinar Jaya Satu Trayek Dilarang Saling Mendahului.” Lantas, apa alasan PO Sinar Jaya memasang stiker tersebut di seluruh busnya?

Baca juga: Bus Baru PO Atlantic PM, Pakai Bangku Seperti Sofa

Eko Yulianto, Asisten PLH Kabag Marketing PO Sinar Jaya, menjelaskan bahwa stiker tersebut sudah lama dipasang ke semua bus, sejak 2003-2004 sudah ada.

"Fungsi utamanya untuk meningkatkan keselamatan. Supaya sesama pengemudi ini tidak saling kebut-kebutan," kata Eko kepada Kompas.com, Selasa (24/12/2024).

Dengan adanya stiker ini, diharapkan risiko kecelakaan di jalan raya dapat berkurang.

Eko menyebutkan bahwa selama ini para pengemudi tertib mengikuti aturan stiker tersebut.

Baca juga: Pilihan Perkakas Nirkabel, Bikin Praktis Servis Kendaraan

"Di Sinar Jaya minimal sebulan dua kali ada pelatihan pengemudi. Hal-hal tersebut biasanya sering kami ingatkan, baik untuk pengemudi yang sudah lama maupun yang masih baru," kata Eko.

Lebih lanjut, Eko menjelaskan bahwa PO Sinar Jaya telah menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan (SMK) sesuai ketentuan dari Kementerian Perhubungan.

Penerapan SMK pada bus merupakan kewajiban yang diatur dalam Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Arus Lalu Lintas Natal 2024: 1,17 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Arus Lalu Lintas Natal 2024: 1,17 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

News
Tol Layang MBZ vs Tol Jakarta-Cikampek: Mana yang Lebih Efisien?

Tol Layang MBZ vs Tol Jakarta-Cikampek: Mana yang Lebih Efisien?

Tips N Trik
5 Tips Ampuh Cegah Microsleep Saat Perjalanan Jauh

5 Tips Ampuh Cegah Microsleep Saat Perjalanan Jauh

Tips N Trik
Penjualan LSUV di Indonesia Turun Signifikan Menjelang Akhir 2024

Penjualan LSUV di Indonesia Turun Signifikan Menjelang Akhir 2024

Feature
Bus Baru PO Garuda Mas: Jetbus 5 Dream Coach dengan Fasilitas Mewah

Bus Baru PO Garuda Mas: Jetbus 5 Dream Coach dengan Fasilitas Mewah

Niaga
Pembatasan Angkutan Barang Kembali Diberlakukan Hari Ini

Pembatasan Angkutan Barang Kembali Diberlakukan Hari Ini

Niaga
Catat, Ini Titik Rawan Padat Lalu Lintas di Yogyakarta Saat Libur Nataru

Catat, Ini Titik Rawan Padat Lalu Lintas di Yogyakarta Saat Libur Nataru

News
Kebiasaan Buruk Pengemudi Mobil Manual yang Harus Dihindari Segera

Kebiasaan Buruk Pengemudi Mobil Manual yang Harus Dihindari Segera

Tips N Trik
Ganjil Genap Jakarta Ditiadakan 26 Desember 2024

Ganjil Genap Jakarta Ditiadakan 26 Desember 2024

News
Libur Natal 2024: Satpas SIM Jakarta Tutup Sementara

Libur Natal 2024: Satpas SIM Jakarta Tutup Sementara

News
[POPULER OTOMOTIF] Mengapa PO Sinar Jaya Larang Saling Mendahului Antar Bus? | Kawasaki Luncurkan KLX 230 Sherpa | Dampak dan Solusi Salah Isi Oli Transmisi pada Mobil Matik

[POPULER OTOMOTIF] Mengapa PO Sinar Jaya Larang Saling Mendahului Antar Bus? | Kawasaki Luncurkan KLX 230 Sherpa | Dampak dan Solusi Salah Isi Oli Transmisi pada Mobil Matik

Feature
Arus Lalu Lintas Libur Natal 2024 Masih Landai, Ini Imbauan Polisi

Arus Lalu Lintas Libur Natal 2024 Masih Landai, Ini Imbauan Polisi

Tips N Trik
Etika Pengendara Motor Gunakan Lampu Jauh, Lihat Kondisi Jalan

Etika Pengendara Motor Gunakan Lampu Jauh, Lihat Kondisi Jalan

Tips N Trik
Jangan Siram Cakram Motor dengan Air, Bisa Bengkok

Jangan Siram Cakram Motor dengan Air, Bisa Bengkok

Tips N Trik
Ratusan Kendaraan Rusak Akibat Cairan Kimia Tumpah, Biaya Perbaikan Bisa Jutaan

Ratusan Kendaraan Rusak Akibat Cairan Kimia Tumpah, Biaya Perbaikan Bisa Jutaan

News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau