Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Review Lengkap Hyptec HT, SUV Listrik Baru yang Serba Modern

Kompas.com - 25/12/2024, 09:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kehadiran Hyptec HT, SUV listrik premium pertama dari Aion Indonesia, menjadi terobosan baru di pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Tanah Air.

Sebagai SUV berdesain coupe, mobil ini memadukan kesan futuristik, sporty, dan aerodinamis, mengingatkan pada Porsche Macan dan Tesla Model X. Hyptec HT menawarkan pengalaman berkendara yang mengesankan dengan berbagai fitur canggih dan desain mewah.

Lebih lanjut terkait produk tersebut, redaksi telah melakukan pengujian lengkap sampai konsumsi atau efisiensi daya listriknya. Berikut rincian hasil pengujian Kompas.com.

Baca juga: Tiga Motor Baru Ducati Bakal Meluncur di Indonesia, Ini Daftarnya

Hyptec HTKOMPAS.com/Ruly Kurniawan Hyptec HT

Desain eksterior memukau

Bagian eksterior Hyptec HT menjadi daya tarik utama dengan konsep futuristik dan aerodinamis. Atap yang melandai dari tengah hingga area bagasi menciptakan siluet elegan sekaligus efisien dalam mengurangi hambatan angin. Desain bagian depan minimalis dengan lampu LED Diamond Cut dan lampu belakang Horizon Skyline meningkatkan estetika dan visibilitas.

Bagian buritan mobil mencerminkan proporsi khas SUV coupe dengan kaca belakang kecil dan lekukan halus yang mengalir hingga ducktail. Mobil ini dilengkapi pelek 20 inci berbalut ban 245/50R20, memadukan kesan kokoh dan elegan. Desain ini merupakan hasil karya Pontus Fontaeus, desainer terkenal yang pernah bekerja untuk Ferrari, Lamborghini, dan Bentley.

Interior mewah

Interior Hyptec HT dirancang untuk menciptakan atmosfer futuristik dan mewah. Kabin dilengkapi material kulit premium, termasuk Nappa Leather, yang memberikan kenyamanan dan kemewahan. Fitur unggulan lainnya adalah atap panorama yang memberikan kesan luas dan pemandangan menyegarkan.

Semua pengaturan kendaraan diakses melalui layar head unit 14,6 inci dengan chipset Qualcomm 8155. Sistem ini mengintegrasikan kontrol tanpa tombol fisik, memberikan pengalaman intuitif dan modern. 

Untuk diketahui, mobil ini dibangun di atas Advanced Electrification Platform (AEP), teknologi canggih yang dirancang untuk meningkatkan performa dan efisiensi kendaraan listrik.

Platform terkait menawarkan fleksibilitas desain, memaksimalkan aerodinamika, dan mengurangi bobot kendaraan. Salah satu fitur inovatifnya adalah atap sloping roof, yang meningkatkan stabilitas berkendara sekaligus mengurangi hambatan angin secara signifikan.

Baca juga: Simak Ketentuan Opsen Pajak Kendaraan di Jakarta

Interior Hyptec HTKOMPAS.com/Adityo Interior Hyptec HT

Fitur canggih

Seiring dengan platformnya, Hyptec HT dibalut oleh berbagai fitur atau teknologi canggih. Salah satunya, terdapat sistem audio Dolby Atmos dengan 22 speaker menghadirkan kualitas suara imersif.

Fitur atau teknologi lainnya mencakup kursi depan yang dilengkapi penyejuk udara dan pijat, sistem pendingin udara dengan pilihan aroma parfum, pembersih disinfektan, dan filter PM2.5, serta pengisi daya nirkabel dan port USB A dan C. Selain itu, terdapat meja lipat untuk penumpang belakang dan kursi yang dapat direbahkan hingga 45 derajat.

Bagasi Hyptec HT menawarkan kapasitas besar yang mampu menampung hingga 725 liter barang, dan dapat diperluas hingga 1.875 liter dengan melipat kursi belakang, memberikan fleksibilitas optimal untuk kebutuhan penyimpanan.

Selain itu, kabin dirancang dengan fitur inovatif seperti Mode Relax yang menciptakan suasana nyaman untuk istirahat singkat, dan Mode Large Bed yang memungkinkan area kabin diubah menjadi tempat tidur datar, ideal untuk perjalanan panjang atau situasi darurat.

Performa dan pengendaraan

Hyptec HT memberikan pengalaman berkendara yang solid, menggabungkan performa atas motor listrik yang responsif dengan kenyamanan berkendara yang mumpuni.

Dibekali dengan motor listrik berdaya 335 hp dan torsi 430 Nm, distribusi tenaga yang dihasilkan terasa instan, terutama saat mode Sport diaktifkan. Sensasi ini cukup memuaskan bagi pengendara yang menginginkan respons cepat.

Namun, patut diakui pada kecepatan tertentu, limpahan torsi yang besar memerlukan adaptasi untuk pengemudi baru.

Baca juga: Belajar dari Kecelakaan Bus dan Truk di Tol Pandaan, Sopir Harus Punya Skill Khusus

Impresi berkendara Hyptec HTKOMPAS.com/Adityo Impresi berkendara Hyptec HT

Berdasarkan pengetesan akselerasi menggunakan racelogic, untuk mencapai kecepatan 0-100 kilometer per jam (kpj), Hyptec HT mampu meraihnya dalam waktu 6,2 detik, mendekati klaim dari pabrikan yaitu 5,8 detik.

Selain itu, suspensi yang adaptif merupakan salah satu keunggulan Hyptec HT. Pada kecepatan tinggi, suspensi memberikan rasa stabil yang baik, bahkan saat melibas tikungan tajam.

Menariknya, suspensi tetap mampu meredam guncangan dengan optimal di jalanan yang bergelombang, walau bukan yang paling halus di kelasnya. Bantingan suspensi tersebut mencerminkan keseimbangan antara kenyamanan dan pengendalian.

Sistem kemudi juga dirancang adaptif dengan bobot setir yang ringan mempermudah manuver, cocok untuk jalur perkotaan yang padat. Saat di tol dengan kecepatan tinggi, bobot setir menjadi lebih berat, memberikan rasa percaya diri yang cukup. .

Keheningan kabin menjadi salah satu kelebihan, mengingat ini adalah mobil listrik. Kebisingan dari roda atau luar kabin masih terdengar samar, tetapi tidak cukup mengganggu.

Konsumsi energi dan efisiensi

Dalam pengujian yang dilakukan di rute perkotaan sekitar Jakarta sejauh 64 kilometer (km), Hyptec HT menunjukkan performa konsumsi daya yang cukup menarik.

Berdasarkan metode pengujian dengan gaya berkendara santai tanpa menerapkan gaya berkendara eco driving dan seluruh fitur aktif, konsumsi daya rata-rata mobil ini mencapai 15,8 kWh per 100 km atau setara dengan 6,33 km per kWh.

Pengujian dilakukan dalam kondisi lalu lintas Jakarta yang cenderung padat dengan banyak momen stop-and-go. Selama perjalanan, mobil dikendarai dengan mode yang bergantian antara Comfort, Eco, dan Sport.

Baca juga: Video Viral Pengeroyokan di Jalur Alternatif Puncak, Korban Wanita Hamil

Konsumsi daya Hyptec HTKOMPAS.com/Ruly Kurniawan Konsumsi daya Hyptec HT

Mode Sport digunakan untuk melihat seberapa besar potensi agresivitas Hyptec HT, sementara Eco diaktifkan ketika mobil sedang dalam kondisi macet. Sebab ketika mode dimaksud aktif, deselerasi begitu terasa. Adapun mode Comfort dominan digunakan selama pengujian karena kombinasinya yang lebih pas.

Meskipun hasil konsumsi daya ini sedikit lebih tinggi dari tes sebelumnya dengan perjalanan Jakarta-Bogor-Jakarta yang mencatat rata-rata konsumsi daya 12,1 kWh per 100 km, kondisi lalu lintas padat di jalur perkotaan menjadi faktor utama yang memengaruhi efisiensi.

Dengan kapasitas baterai yang cukup besar, yaitu 83,3 kWh dengan jarak tempuh 620 Km dalam sekali pengisian, pengemudi tetap merasa nyaman selama perjalanan tanpa kekhawatiran daya habis di tengah jalan.

Selama pengujian ini, mobil berhasil menyelesaikan perjalanan sejauh 64 Km tanpa perlu mengisi ulang daya baterai.

Perlu dicatat bahwa hasil yang diperoleh ini tidak bisa dijadikan patokan pasti. Pengujian di lain waktu dengan gaya berkendara berbeda bisa menghasilkan angka yang jauh lebih baik atau sebaliknya.

Baca juga: Jaecoo Masuki Pasar Otomotif Indonesia dengan Tiga Model Baru

Test drive Hyptec HTKOMPAS.com/Adityo Test drive Hyptec HT

Kesimpulan

Secara keseluruhan, Hyptec HT adalah SUV listrik premium yang menggabungkan desain futuristik, teknologi canggih, dan performa solid.

Dengan berbagai fitur unggulan, mobil ini cocok untuk pengendara yang mengutamakan keseimbangan antara kenyamanan dan tenaga.

Meski ada beberapa aspek yang memerlukan adaptasi, seperti sistem kontrol serba layar, mobil tetap jadi pilihan menarik yang ingin merasakan pengalaman berkendara masa depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

5 Tips Ampuh Cegah Microsleep Saat Perjalanan Jauh

5 Tips Ampuh Cegah Microsleep Saat Perjalanan Jauh

Tips N Trik
Penjualan LSUV di Indonesia Turun Signifikan Menjelang Akhir 2024

Penjualan LSUV di Indonesia Turun Signifikan Menjelang Akhir 2024

Feature
Bus Baru PO Garuda Mas: Jetbus 5 Dream Coach dengan Fasilitas Mewah

Bus Baru PO Garuda Mas: Jetbus 5 Dream Coach dengan Fasilitas Mewah

Niaga
Pembatasan Angkutan Barang Kembali Diberlakukan Hari Ini

Pembatasan Angkutan Barang Kembali Diberlakukan Hari Ini

Niaga
Catat, Ini Titik Rawan Padat Lalu Lintas di Yogyakarta Saat Libur Nataru

Catat, Ini Titik Rawan Padat Lalu Lintas di Yogyakarta Saat Libur Nataru

News
Kebiasaan Buruk Pengemudi Mobil Manual yang Harus Dihindari Segera

Kebiasaan Buruk Pengemudi Mobil Manual yang Harus Dihindari Segera

Tips N Trik
Ganjil Genap Jakarta Ditiadakan 26 Desember 2024

Ganjil Genap Jakarta Ditiadakan 26 Desember 2024

News
Libur Natal 2024: Satpas SIM Jakarta Tutup Sementara

Libur Natal 2024: Satpas SIM Jakarta Tutup Sementara

News
[POPULER OTOMOTIF] Mengapa PO Sinar Jaya Larang Saling Mendahului Antar Bus? | Kawasaki Luncurkan KLX 230 Sherpa | Dampak dan Solusi Salah Isi Oli Transmisi pada Mobil Matik

[POPULER OTOMOTIF] Mengapa PO Sinar Jaya Larang Saling Mendahului Antar Bus? | Kawasaki Luncurkan KLX 230 Sherpa | Dampak dan Solusi Salah Isi Oli Transmisi pada Mobil Matik

Feature
Arus Lalu Lintas Libur Natal 2024 Masih Landai, Ini Imbauan Polisi

Arus Lalu Lintas Libur Natal 2024 Masih Landai, Ini Imbauan Polisi

Tips N Trik
Etika Pengendara Motor Gunakan Lampu Jauh, Lihat Kondisi Jalan

Etika Pengendara Motor Gunakan Lampu Jauh, Lihat Kondisi Jalan

Tips N Trik
Jangan Siram Cakram Motor dengan Air, Bisa Bengkok

Jangan Siram Cakram Motor dengan Air, Bisa Bengkok

Tips N Trik
Ratusan Kendaraan Rusak Akibat Cairan Kimia Tumpah, Biaya Perbaikan Bisa Jutaan

Ratusan Kendaraan Rusak Akibat Cairan Kimia Tumpah, Biaya Perbaikan Bisa Jutaan

News
Cek Kondisi Ban Sebelum Melakukan Perjalanan Nataru ke Luar Kota

Cek Kondisi Ban Sebelum Melakukan Perjalanan Nataru ke Luar Kota

Tips N Trik
PO Agam Tungga Jaya Luncurkan Dua Bus Baru Model Single Glass

PO Agam Tungga Jaya Luncurkan Dua Bus Baru Model Single Glass

Niaga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau