YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ganti bohlam lampu mobil dengan yang lebih terang dari bawaan pabrik sering dilakukan pemilik dengan berbagai alasan. Namun, memasang atau mengganti perangkat ini bisa berdampak fatal, jika tidak dilakukan dengan benar.
Seperti yang terjadi pada Suzuki XL7, diduga terbakar karena lampu kendaraan tersebut sudah diganti atau dimodifikasi.
Dari unggahan akun Instagram @garasi.quarter, dijelaskan jika XL7 tersebut ngedim berkali-kali ke Toyota Agya yang berada di depanya.
Baca juga: Arus Lalu Lintas Nataru Mulai Naik, Masyarakat Diimbau Hindari Waktu Puncak
View this post on Instagram
“Dari depan casa grande mobil Suzuki R3 XL7 ngedim-ngedim mobil agya karena jalan pelan di ringroad & sengaja ngikutin pelan-pelan di belakang agya. Saksi juga merasa terganggu karena lampu R3 full variasi ngedim-ngedim agya... dan setelah agya menjauh R3 mematikan dim nya, hingga ada mobil masuk jalur cepat R3 mulai ngedim-ngedim lagi dan tidak dimatikan sampai lampu merah. Lalu tiba-tiba bunyi suara ledakan dan api dari kap mobil R3, diduga konslet akibat lampu tsb,” tulis unggahan akun tersebut.
Lucyana, dari Bengkel Variasi Mobil Fajar Mobil Jogja, mengatakan, mobil yang telah variasi lampu dan terbakar terjadi karena ada kesalahan dalam pemasangan.
“Kalau seperti itu mungkin dari instalasinya bisa, kemungkinan tidak menggunakan kabel set atau relay set sehingga menyebabkan korsleting” ucap Lucyana kepada Kompas.com, Kamis (19/12/2024).
Dia juga mengatakan, untuk pemasangan lampu biled yang aman perlu menggunakan kabel set atau relay.
Baca juga: Xanh SM Bakal Bangun Charging Station, Gandeng V-Green
“Untuk pemasangan biled yang perlu diperhatikan yang terpenting pemasangan menggunakan kabel set atau relay set jadi aman,” ucapnya.
Sementara, Iwan, Pemilik Bengkel Mobil Iwan Motor Honda Auto Clinic Solo mengatakan, penyebab terjadinya kebakaran pada umumnya disebabkan karena kabel mengalami korsleting.
“Lampu variasi yang paling sering memicu kebakaran. Pemasangan yang kurang baik dan kualitas part yang buruk menjadi penyebab utama,” ucap Iwan kepada Kompas.com.
Iwan menjelaskan, lampu utama membutuhkan arus yang banyak, sehingga dibutuhkan kabel dan komponen lainnya yang berkualitas baik, sehingga kesalahan pemilihan dan pemasangan yang tidak sesuai akan menjadi sumber masalah.
“Biasanya kabel terbakar karena tidak kuat menahan beban arus yang kuat, sehingga kabel yang meleleh akan mengakibatkan korsleting dan kebakaran tidak bisa dihindari,” ucap Iwan.
“Perangkat lampu standar mobil sudah diperhitungkan kekuatan komponen dan beban yang diterima. Kalau tidak di otak-atik hampir tidak pernah kabel-kabel terbakar dan kepanasan,” kata Iwan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.