Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Mengusir Tikus yang Bersarang di Mesin Mobil

Kompas.com - 16/12/2024, 13:01 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Musim hujan seringkali membawa sejumlah masalah bagi pemilik kendaraan, salah satunya adalah fenomena tikus yang bersarang di mesin mobil.

Tikus dapat menjadi ancaman serius karena tidak hanya mengotori area mesin, tetapi juga berpotensi merusak bagian kelistrikan mobil. Seperti diketahui, tikus sangat suka menggigit setiap bagian yang ditemui termasuk kabel-kabel kelistrikan mobil.

Jika kabel sudah digigit dan putus, maka bisa menyebabkan kerusakan hingga terjadinya korsleting yang berbahaya.

Baca juga: Taksi Xanh SM Mulai Beroperasi di Jakarta, Pakai Mobil Listrik VinFast

Guna mencegah segala kemungkinan tersebut, ada upaya pencegahan bisa dilakukan oleh pemilik mobil.

Stefaan Ardino pemilik dari Java Seat, di Grand Galaxy Bekasi, mengatakan, ruang mesin memang kerap menjadi salah satu tujuan hewan yang biasa tinggal di tempat gelap seperti tikus dan kecoa.

Kondisi kabel mobil yang putus karena digigit tikus. Kejadian ini sering terjadi lantaran tikus menjadikan ruang mesin mobil sebagai sarangnya.Ari Purnomo Kondisi kabel mobil yang putus karena digigit tikus. Kejadian ini sering terjadi lantaran tikus menjadikan ruang mesin mobil sebagai sarangnya.

“Tikus sama kecoa itu habitatnya kan gelap, jadi mereka pas banget ke ruang mesin. Di mana saat hujan suhu di luar dingin, namun di ruang mesin pasti lebih hangat, tidak banyak hawa yang terbuka,” ucap Stefaan, kepada Kompas.com, Senin (16/12/2024).

Menurut Stefaan, cara yang dinilai efektif mencegah tikus masuk ke ruang mesin atau kabin adalah dengan menggunakan kamper. Bau dari kapur barus dipercaya mampu membuat tikus tidak nyaman saat berada di tempat tersebut.

Baca juga: Resmi, Mobil Hybrid Dapat Insentif PPnBM 3 Persen

“Tikus itu senangnya tinggal di cekungan mesin mobil yang biasanya berbahan plastik. Karena kalau besi terlalu panas buat mereka. Tiap mobil berbeda-beda, biasanya antara throttle body,” kata Stefaan.

“Di situ bisa kasih kamper yang berbentuk bulat, karena kan kamper akan memuai dan lama-lama tikus akan hilang sendiri karena tidak suka dengan baunya,” lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau