Ada 2 Tanggal yang Diprediksi Jadi Puncak Arus Libur Nataru

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri sudah menggelar rapat koordinasi dengan semua pihak terkait pengamanan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Diprediksi ada dua hari yang menjadi puncak arus libur Nataru.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, mengatakan, tahun ini akan terjadi peningkatan arus libur Nataru, dibandingkan tahun lalu. Diprediksi ada 110,6 juta orang yang melakukan perjalanan pada saat Nataru nanti.

Baca juga: Waspada Ini 4 Titik Rawan Macet di Kawasan Puncak Saat Libur Nataru

"Prediksi arus mudik kemungkinan akan terjadi di sekitar tanggal 21 (Desember), karena itu adalah kegiatan mudik yang kemungkinan akan mencapai puncaknya, karena anak-anak sekolah juga saat itu sudah libur. Kemudian, tanggal 28 Desember menjadi puncak arus mudik kedua," ujar Listyo, kepada wartawan, saat ditemui dalam Rakor Lintas Sektoral Kesiapan Operasi Lilin 2024, di Jakarta, Senin (16/12/2024).

Dok. Hutama Karya Selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2024 (3-16 April 2024), PT Hutama Karya (Persero) mencatat Volume Lalu Lintas (VLL) kendaraan yang melintas di Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) mencapai total 1.560.000 kendaraan.

"Sementara, tentunya kita tahu bahwa kegiatan PAM Nataru tentunya adalah gabungan dari berbagai macam pengamanan, baik pengamanan yang terkait dengan masyarakat yang akan melaksanakan mudik dan balik," kata Listyo.

"Demikian juga pengamanan terhadap masyarakat yang akan melaksanakan kegiatan ibadah pada saat malam Natal, dan juga pada saat Natal dan puncaknya nanti pada saat malam pergantian tahun baru," ujarnya.

Baca juga: Sambut Libur Panjang Nataru, Jasa Marga Tambah 114 SPKLU

Listyo menambahkan, akan ada banyak juga masyarakat yang melaksanakan kegiatan berlibur ke tempat wisata. Selain itu, juga ada berbagai macam kegiatan yang dilaksanakan oleh masyarakat, termasuk juga kegiatan ibadah, baik di gereja maupun masjid.

Dok. Kementerian Perhubungan Kepadatan kendaraan saat arus mudik di Pelabuhan Merak, Minggu (7/4/2024).

"Oleh karena itu, TNI, Polri, dan seluruh stakeholder tentunya akan bergabung bersama dan kita sudah menyiapkan 2.794 posko terdiri 1.852 pospam, 735 pos pelayanan, dan 207 pos terpadu, untuk mengamankan 61.452 obyek pengamanan, di antaranya gereja, pusat perbelanjanaan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, obyek wisata, maupun obyek perayaan tahun baru," ujar Listyo.

"Tentunya dengan penggelaran personil dan seluruh stakeholder terkait yang ada, kita harapkan bahwa perayaan dan pengamanan Nataru tahun 2024 ini betul-betul bisa berjalan dengan baik dan masyarakat betul-betul bisa terlayani," kata Listyo.