Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komponen Mobil yang Rentan Korosi Akibat Banjir Rob

Kompas.com - 16/12/2024, 16:21 WIB
Muh. Ilham Nurul Karim,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir rob yang telah melanda kawasan pesisir Jakarta Utara, membawa air asin yang menggenangi jalan dan permukiman. Tidak hanya menyulitkan warga yang beraktivitas, banjir rob juga jadi momok bagi pemilik mobil di wilayah pesisir.

Air rob yang mengandung garam memiliki sifat korosif tinggi sehingga dapat mempercepat kerusakan pada komponen mobil, terutama bagian logam.

Jika tidak ditangani dengan cepat, maka korosi akibat air asin ini bisa menyebar dan menimbulkan kerugian besar bagi pemilik kendaraan.

Baca juga: Pilihan Pelumas untuk Mobil dan Motor Keluaran Terbaru

Menurut Lung Lung, pemilik Dokter Mobil, ada beberapa komponen mobil yang paling rentan mengalami korosi ketika terpapar air asin dari banjir rob.

“Komponen bawah mobil seperti sasis, suspensi, dan knalpot adalah yang paling mudah berkarat. Air rob biasanya menggenang di area tersebut dan garam yang menempel akan mempercepat proses oksidasi,” kata Lung Lung kepada Kompas.com, Senin (16/12/2024).

Selain itu, kata Lung Lung, bagian kelistrikan juga berisiko mengalami kerusakan akibat air asin.

“Perkabelan, konektor listrik yang terendam air garam bisa korosi, terus terjadi arus pendek atau gangguan pada sistem elektronik mobil. Ini perlu perhatian khusus karena sulit terdeteksi langsung,” kata dia.

Bagian lain yang juga rentan adalah sistem rem dan kaki-kaki mobil. Air asin yang mengering bisa meninggalkan residu garam di cakram rem dan per suspensi, mempercepat kerusakan komponen logam.

Proses analisis perbaikan kaki-kaki mobilIST Proses analisis perbaikan kaki-kaki mobil

 

“Biasanya pemilik mobil baru sadar ketika muncul suara berdecit atau performa rem menurun. Padahal itu tanda korosi sudah mulai menyebar,” ujar Lung Lung.

Lung Lung menyarankan agar pemilik mobil segera membersihkan kendaraan mereka setelah terendam banjir rob.

“Cuci mobil dengan air tawar secara menyeluruh, terutama bagian kolong dan celah-celah tersembunyi. Ini penting untuk menghilangkan sisa garam yang menempel,” katanya.

Selain mencuci, penggunaan lapisan pelindung antikarat juga menjadi solusi untuk mencegah korosi lebih lanjut.

“Lapisan antikarat bisa diaplikasikan di bagian bawah mobil sebagai proteksi tambahan, terutama bila mobil sering digunakan di daerah rawan banjir rob,” kata Lung Lung.

Baca juga: Tips Aman Mengendarai Mobil Matik di Turunan

Korosi akibat air asin memang sulit dihindari, namun dengan perawatan cepat dan tepat, kerusakan parah bisa dicegah. Pemilik mobil di area pesisir diimbau untuk rutin mengecek kondisi komponen kendaraan agar mobil tetap aman dan terhindar dari biaya perbaikan yang membengkak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau