Kebiasaan Buruk Pengemudi Membuka Kaca Saat AC Mobil Menyala

JAKARTA, KOMPAS.com - Membuka kaca mobil saat AC sedang menyala jadi kebiasaan buruk yang dilakukan oleh sebagian pengemudi dengan alasan tertentu. 

Menurut Gunawan, pemilik bengkel spesialis AC mobil Premium 99, membuka kaca saat AC menyala memang dapat memengaruhi kinerja sistem pendingin mobil.

"Ketika kaca dibuka meskipun hanya sedikit, suhu panas dari luar masuk ke dalam kabin. Ini membuat sistem AC bekerja lebih keras untuk menjaga suhu tetap dingin," kata Gunawan kepada Kompas.com, Kamis (12/12/2024).

Baca juga: Beli Mobil Bekas di Diler Ini Bisa Dapat Garansi

Gunawan menjelaskan bahwa kerja ekstra ini berpotensi mempercepat keausan pada komponen AC, seperti kompresor dan evaporator.

Selain itu, konsumsi bahan bakar juga cenderung meningkat karena beban tambahan pada mesin kendaraan.

Dampak jangka panjang dari kebiasaan ini dapat mengakibatkan penurunan performa AC secara signifikan.

Jika komponen utama seperti kompresor atau kondensor mengalami kerusakan, biaya perbaikannya bisa sangat mahal.

kompas.com/Janlika Kompresor AC mobil.

"Misalnya, penggantian kompresor AC bisa mencapai jutaan rupiah tergantung jenis mobilnya. Hal ini tentu lebih mahal dibanding melakukan perawatan rutin," ujar Gunawan.

Senada dengan Gunawan, Agus, pemilik bengkel mobil Autohaus di Jakarta, juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan kabin untuk menunjang performa AC.

"Debu atau kotoran di dalam kabin bisa mempercepat penyumbatan pada filter AC, sehingga suhu dingin tidak merata," kata Agus.

Sebagai langkah preventif, pemilik kendaraan disarankan melakukan perawatan rutin, termasuk pembersihan filter AC setiap 10.000 km atau sesuai rekomendasi pabrikan. Dengan begitu, kinerja AC dapat tetap optimal meskipun digunakan dalam berbagai kondisi.

Baca juga: Merek Oli Ini Undi dan Bagikan Hadiah Motor kepada Konsumen

Membiasakan untuk menutup kaca sepenuhnya saat AC menyala tidak hanya membantu menjaga komponen kendaraan lebih awet tetapi juga memberikan kenyamanan maksimal bagi pengendara dan penumpang. Langkah ini penting untuk menghemat dan menghindari risiko biaya perbaikan yang tinggi di kemudian hari.