Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Modus Baru Curanmor di Depok, Begini Cara Menghindarinya

Kompas.com - 09/12/2024, 13:21 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar di media sosial unggahan yang menampilkan narasi imbauan untuk para pengendara sepeda motor agar lebih berhati-hati ketika melintas di kawasan Limo, Depok, Jawa Barat.

Dalam akun Instagram @infolimodepok, mengimbau bagi pengendara motor untuk berhati-hati lantaran adanya modus perampasan motor dengan menyiramkan bensin kepada korban pengendara di wilayah sekitar Limo.

“Izin info pak Lurah, LPM,RW RT tolong di share di grup lingkungan RT Kejadian di wilayah kelurahan limo ada modus perampasan motor dengan menyiramkan bensin ke pengendara motor yang jadi korbannya. Agar warga berhati-hati apabila mengalami jangan berhenti tetap tancap gas jalan terus. Kalau berhenti pelaku akan merampas motor dan pelaku penyiraman akan mengancam membakar korban kalau teriak dan melawan. Lokasi titik rawan jembatan dan jalan sepi dan minimnya lampu penerangan,” tulis unggahan tersebut.

Baca juga: Mobil Holden Dahulu Dijual Rp 30.000, Kini Bisa Puluhan Juta

Kejahatan yang dilakukan oleh pelaku di jalan raya belakangan ini memang marak terjadi. Belum lama ini bahkan muncul berita seorang pengendara motor disiram air keras oleh orang tak dikenal saat melintas di Medan Satria, Kota Bekasi.

Untuk itu, pengendara motor sebaiknya mempersiapkan bekal terkait hal yang harus dilakukan bila dihadapkan dengan pelaku kejahatan di jalan raya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by INFOLIMODEPOK (@infolimodepok)

“Pertama, lakukan persiapan sebelum berkendara, seperti mengecek rute yang aman yang sering dilalui orang, lebih baik menghindari rute yang dirasa rawan kejahatan atau sepi terutama pada malam hari,” ucap Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani, saat dihubungi Kompas.com, Senin (9/12/2024).

Kemudian jangan menggunakan barang berharga yang mencolok perhatian dan mengundang kejahatan. Tempatkan barang-barang tersebut pada bagasi motor atau tas, dan hindari menggantungkan tas pada bahu atau stang motor.

“Selanjutnya, selalu melakukan pengecekan kendaraan sebelum mulai jalan, agar kendaraan dalam kondisi prima, sehingga tidak mudah mengalami kendala atau mogok di jalan, dan jangan berhenti pada tempat-tempat yang sepi,” kata Agus.

Pengemudi juga diwajibkan untuk selalu waspada ketika di jalan dengan memperhatikan lingkungan di sekitar ketika berkendara.

“Apabila ada orang yang mencurigakan dan mengikuti kita sebaiknya arahkan motor ke jalan ramai atau kantor polisi terdekat,” ucap Agus.

ilustrasi berkendara saat menyalipDok. Wahana Honda ilustrasi berkendara saat menyalip

Sebagai langkah antisipasi, jika ada orang di jalan yang tiba-tiba meminta bantuan atau menyetop kendaraan, maka jangan mudah terpengaruh untuk berhenti apalagi di tempat yang sepi.

“Selalu berhati-hati, dan hindari menggunakan handphone saat dijalan, karena dengan menggunakan handphone maka kewaspadaan kita menjadi berkurang dan juga mengundang kejahatan,” kata Agus.

Baca juga: Jadwal dan Syarat Daftar Mudik Gratis Nataru 2024/2025

Selalu gunakan perlengkapan berkendara yang aman mulai dari helm, jaket, sarung tangan, celana panjang dan sepatu untuk mengurangi risiko fatal ketika terjadi kejahatan dan kecelakaan.

“Bila terjadi kejahatan di jalan kepada kita bunyikan klakson terus menerus untuk mengundang perhatian sekitar dan segera sebisa mungkin untuk menghindar dan mencari bantuan,” kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau