Mitos atau Fakta Pasang Throttle Controller Bisa Rusak ECU Mobil?

KLATEN, KOMPAS.com - Throttle controller merupakan perangkat elektronik yang dianggap bisa membuat mobil lebih responsif saat berakselerasi. Perangkat ini dipasang pada rangkaian kelistrikan di antara pedal gas dan motor aktuator throttle.

Perangkat ini termasuk dalam jenis aksesoris tambahan, dan berpotensi mengganggu kinerja electronic control unit (ECU) dalam mengatur sistem pada mobil.

Iwan, pemilik bengkel mobil Iwan Motor Solo, mengatakan, tidak semua mobil cocok dengan tambahan perangkat throttle controller, sehingga ada peluang muncul kesalahan sistem.

Baca juga: Benarkah Throttle Controller di Mobil Bisa Gantikan Remap ECU?

“Bila perangkatnya tidak cocok dengan suatu mobil, ECU bisa error dalam mengatur sistem, sehingga putaran mesin menjadi tidak enak bagi pengemudi,” ucap Iwan kepada Kompas.com, Jumat (6/12/2024).

Kendati bisa membuat ECU error, menurut Iwan, peristiwa itu tidak akan membuat ECU rusak, sehingga tetap aman digunakan pada mobil.

“Bila tidak cocok, perangkat bisa dilepas dengan mudah, tidak mengubah apapun, dan mobil bisa dioperasikan dengan normal,” ucap Iwan.

Baca juga: 4 Kelebihan Pasang Throttle Controller pada Mobil

Tangkapan layar Throttle Controller banyak digunakan untuk menambah responsivitas pedal gas.

Hardi Wibowo, pemilik bengkel mobil Aha Motor Yogyakarta mengatakan, penambahan perangkat throttle controller tidak mengubah diagram kelistrikan cukup banyak.

“Bahkan keberadaannya tidak terdeteksi oleh alat diagnostik, dan tidak menimbulkan cek engine menyala, selama tidak terjadi masalah,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Jumat (6/12/2024).

Meski termasuk dalam perangkat elektronik tambahan, menurut Hardi, selama ini belum pernah menjumpai kerusakan ECU yang disebabkan oleh throttle controller.