Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tes Lengkap New Honda Scoopy, dari Desain sampai Biaya Servis

Kompas.com - 02/12/2024, 18:47 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

Informasi lain juga terdapat di sekitarnya, mulai Eco Indicator yang tampak ‘pintar’. Saat mati, artinya gaya berkendara yang diterapkan terbilang boros. Kemudian, lampu akan menyala semakin terang saat gaya berkendara hemat diterapkan.

Lalu, ada indikator Idling Stop System, lampu jauh, lampu sein di kanan dan kiri, penunjuk keyless, serta tak ketinggalan indikator tegangan aki.

Kalau diperhatikan detail, saklar-saklar New Honda Scoopy juga berubah, sekarang jadi lebih mirip punya Honda Stylo 160.

New Honda Stylo juga sudah mengusung kunci keyless, khususnya untuk varian Prestige dan Stylish yang dibanderol Rp 23,330 juta per November 2024.

Baca juga: Chery J6 Dilirik Perusahaan Sawit dan Tambang

Secara tampilan kunci keyless Scoopy terbaru masih mirip dengan produk Honda lainnya dengan sebuah kenop di sebelah kanan dasbor. Lalu terdapat juga tombol untuk membuka jok di sebelah kenopnya.

Dalam paket pembelian, tersedia dua remot sekaligus, dengan tombol Answer Back System dan Alarm yang dapat meningkatkan keamanan.

New Honda Scoopy juga memiliki ruang penyimpanan di laci depan dengan kapasitas 4 liter, naik 1,3 liter dari sebelumnya.

Untuk membuka lacinya, pengendara tinggal menekan laci sampai terbuka. Jadi sudah tidak ada lagi tuas pembukanya.

Baca juga: Menko Airlangga Sebut PPN 12 Persen Otomatis Jalan Tahun Depan

Laci yang cukup besar ini muat botol minum 600 ml. Dan tidak hanya itu, tersedia power outlet USB Type-C untuk mengecas smartphone.

Setelah membahas desain dan fitur, ulasan New Honda Scoopy berlanjut ke rasa berkendara. Di mana Astra Honda Motor secara umum mengubah mapping pengapian agar model baru ini lebih responsif dibandingkan generasi sebelumnya.

Kemudian, bobot motor ini juga lebih ringan 1 Kg dibandingkan model sebelumnya. Baik untuk Scoopy standar maupun versi Smartkey. Tercatat, Scoopy 2025 kini memiliki bobot 94 Kg (Std) dan 93 Kg (Smartkey).

Baca juga: Apakah Transmisi CVT Cocok untuk Pengemudi Agresif?

Test ride New Honda ScoopyKOMPAS.com/DIO DANANJAYA Test ride New Honda Scoopy

Tapi, secara spesifikasi mesin sebetulnya masih sama. Motor ini mengusung dapur pacu berkapasitas 109,5 cc (diameter x langkah: 47,0 mm x 63,1 mm) SOHC 2 katup PGM-FI ESP berpendingin udara dengan rasio kompresi 10,0:1.

Mesin tersebut menghasilkan tenaga 9,0 PS atau setara 8,8 Tk pada 7.500 rpm dan torsi maksimal 9,2 Nm.

Secara umum, skutik ini masih lincah dan responsif untuk penggunaan di dalam kota. Respons mesin saat melaju dari 0-30 Kpj terasa cepat. Tapi dari 30-70 Kpj, kecepatan motor terasa ditahan.

Namun, ketika kecepatan sudah berada di rentang 70-80 Kpj motor kembali bisa berlari, sampai kecepatan maksimal di sekitar 100 Kpj berdasarkan spidometer.

Baca juga: 28 Akses Gerbang Tol yang Kena Ganjil Genap Jakarta

Test ride New Honda ScoopyKOMPAS.com/ADITYO WISNU Test ride New Honda Scoopy

Hal ini jelas berbeda dibandingkan Scoopy 2020 alias versi generasi kelima yang cenderung lebih lambat.

Meski begitu, respons mesin yang lambat saat berada di kecepatan menengah memang masih jadi ciri khas.

Lanjut soal posisi duduk, New Honda Scoopy tidak berbeda dengan model sebelumnya. Skutik ini menawarkan posisi yang ramah buat pengendara dengan tinggi badan 160 cm ke bawah.

Hal ini disebabkan jarak setang ke badan yang cukup dekat, tinggi jok 746 mm, dan bentuk jok depan yang lebih tirus.

Baca juga: Bahaya kalau Sampai Salah Mengoperasikan Tuas Mobil Matik

Test ride New Honda ScoopyKOMPAS.com/ADITYO WISNU Test ride New Honda Scoopy

Selain itu, dek bawah juga masih terasa agak tinggi dan sempit, khususnya buat pengendara dengan sepatu ukuran 42 ke atas.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau