JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam situasi darurat, setiap detik sangat berharga bagi pengemudi mobil untuk merespons dengan cepat. Salah satu fitur keselamatan yang umum pada mobil modern adalah Emergency Brake Assist (EBA).
Fitur ini dirancang untuk membantu pengemudi mengerem secara optimal, bahkan jika tekanan pada pedal rem kurang maksimal, sehingga dapat mencegah atau mengurangi dampak tabrakan.
Lung Lung, pemilik bengkel Dokter Mobil, menjelaskan bahwa sistem EBA bekerja dengan mengidentifikasi tanda-tanda bahwa pengemudi melakukan pengereman darurat.
Baca juga: Bocoran Spesifikasi Hyundai Tucson yang Akan Segera Meluncur
“Fitur ini mendeteksi kecepatan dan tekanan saat pengemudi menginjak pedal rem. Jika sistem merasakan bahwa pengereman tidak cukup kuat untuk menghindari tabrakan, EBA secara otomatis meningkatkan tenaga pengereman,” kata Lung Lung kepada Kompas.com, Rabu (13/11/2024).
Lung Lung menambahkan, fitur ini sangat membantu dalam mengurangi jarak berhenti kendaraan, terutama saat pengemudi panik dan tidak menekan pedal rem sekuat yang seharusnya.
Dengan teknologi ini, pengemudi tidak hanya terbantu dalam mengendalikan situasi mendesak tapi juga meningkatkan keamanan penumpang dan pengguna jalan lainnya.
“EBA itu semacam asisten pintar. Ketika insting pengemudi sudah bekerja, sistem ini memastikan kendaraan berhenti seaman mungkin. Hal ini sangat berguna, terutama di jalan raya atau saat menghadapi situasi tiba-tiba,” kata Lung Lung.
Baca juga: Fitur Ini Bisa Mengurangi Risiko Truk Mengalami Rem Blong
Dengan semakin berkembangnya teknologi keselamatan, fitur seperti Emergency Brake Assist menjadi elemen penting yang diharapkan ada dalam setiap kendaraan modern, memastikan pengalaman berkendara yang lebih aman dan tenang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.