JAKARTA, KOMPAS.com - Memodifikasi pelek mobil menjadi tren yang cukup populer di kalangan penggemar otomotif. Namun, ada hal penting yang sering diabaikan, yaitu memperhatikan offset pelek.
Offset adalah jarak antara pusat pelek dengan hub roda, yang memengaruhi posisi pelek terhadap bodi mobil.
Jika offset pelek tidak sesuai dengan spesifikasi pabrikan, hal ini bisa berdampak serius pada performa dan keselamatan berkendara.
Offset yang terlalu besar atau kecil dapat memengaruhi kenyamanan, handling, dan bahkan berpotensi merusak komponen lain pada mobil.
Baca juga: Aksi Arogansi Pengemudi Bus dengan Pelat Dinas TNI
Diwan, pemilik Euro Volution di Jakarta Timur, menjelaskan bahwa banyak pemilik mobil tergiur dengan tampilan pelek lebar tanpa mempertimbangkan risiko dari offset yang tidak sesuai.
"Offset yang tidak sesuai dapat mengubah sistem suspensi mobil, membuat handling lebih sulit, terutama saat kecepatan tinggi atau bermanuver di tikungan tajam," ujar Diwan kepada Kompas.com, Selasa (22/10/2024).
Lebih lanjut, Diwan menekankan bahwa pelek dengan offset yang salah juga dapat mempercepat keausan ban dan komponen suspensi karena distribusi beban yang tidak merata.
"Selain membuat ban cepat aus, dampaknya juga bisa merusak tie rod dan ball joint, yang akhirnya meningkatkan biaya perbaikan," kata Diwan.
Baca juga: Chery Siapkan MPV buat Indonesia, Jadi Lawan Innova dan Avanza
Oleh karena itu, sebelum memodifikasi pelek, penting untuk selalu mengikuti rekomendasi pabrikan saat memilih pelek baru, baik dari segi ukuran maupun offset, agar kenyamanan dan keamanan berkendara tetap terjaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.