DEPOK, KOMPAS.com - Modifikasi pada bagian ECU motor punya tujuan untuk memaksimalkan performa motor. Biasanya ada istilah reset, flash, dan remap ketika mau memodifikasi, tapi apa saja bedanya?
Anggi Yohanda, Tuner ECU Cotomoto.id di Depok, Jawa Barat, menjelaskan, ketiga istilah tersebut punya arti yang berbeda saat modifikasi ECU. Pertama buat reset, itu menghilangkan history atau sampah yang ada di ECU.
"Setiap memori, ada sisa data. Seperti Yamaha, kalau matikan mesin pakai standar samping, lampu check engine menyala, itu dia simpan sampah, bisa dihapus dengan reset," kata Anggi kepada Kompas.com, belum lama ini.
Baca juga: Mitos atau Fakta Remap ECU Bikin Motor Lebih Hemat BBM?
Kemudian kalau flash, artinya adalah proses memasukkan data, baik data (mapping) standar, atau sudah ubahan. Sedangkan remap, artinya memetakan ulang program yang ada di ECU motor, sesuai dengan keinginan.
Jadi ketika mau memasukkan mapping baru, itu namanya proses flash atau flashing. Kemudian motor yang sudah remap, bisa saja direset ketika motor sudah terasa kurang enak dikendarai, nanti balik lagi ke setelan remap yang sudah ada.
Baca juga: DCVI Buka Diler Baru di Kalimantan, Fasilitasi Konsumen Tambang dan Logistik
"Data mapping ECU standar itu cuma satu. Jadi kalau sudah remap dan reset, dia kembali ke data mapping yang sudah dibuat," kata Anggi.
Tapi bisa juga dengan melakukan flash data ECU standar, maka motor kembali ke setelan pabrik. Jadi sekarang sudah tahu perbedaan reset, flash, dan remap ECU motor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.