Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta, Mobil Matik CVT Tak Kuat Menanjak?

Kompas.com - 15/10/2024, 15:21 WIB
Gilang Satria,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini makin banyak mobil transmisi otomatis atau matik yang menggunakan transmisi matik tipe CVT atau Continuously Variable Transmission.

Beberapa keunggulan transmisi CVT antara lain adalah perpindahan gigi yang lebih halus dari transmisi AT konvensional. Selain itu transmisi ini diklaim dapat menghemat pemakaian bahan bakar.

Baca juga: Mitos Atau Fakta Remap ECU Bikin Motor Lebih Hemat BBM?

Namun dari banyaknya keunggulan transmisi CVT, terdapat pula kelemahannya. Stigma yang berkembang adalah bahwa transmisi tipe CVT kurang bertenaga di tanjakan.

Transmisi mobil matik CVTFoto: KOMPAS.com/Gilang Transmisi mobil matik CVT

Freddy Karya, supervisor Dokter Mobil (Domo) Transmisi di Kelapa Gading, Jakarta Utara, setuju bahwa transmisi CVT dianggap tidak sekuat transmisi AT konvensional saat menghadapi tanjakan.

"Jika ditanya, saya setuju. CVT memang kurang kuat dibandingkan AT konvensional. Ini karena CVT bergantung pada sabuk, dan mayoritas penggerak mobil yang menggunakan CVT adalah roda depan," ujar Freddy saat ditemui Kompas.com, akhir pekan lalu.

Freddy menjelaskan bahwa saat ini mayoritas mobil yang menggunakan transmisi CVT adalah mobil penggerak roda depan (FWD). Mobil FWD diketahui kalah dalam kemampuan menanjak dibandingkan dengan mobil penggerak roda belakang (RWD).

Baca juga: Ada Operasi Zebra 2024, Begini Cara Cek Kendaraan yang Kena Tilang ETLE

Video Daihatsu Ayla melewati tanjakan curam dan licin dengan mudah.Tangkapan layar Video Daihatsu Ayla melewati tanjakan curam dan licin dengan mudah.

"Penggerak depan berfungsi menarik beban, sedangkan penggerak belakang berfungsi mendorong beban. Saat menanjak, penggerak roda depan harus menarik bobot yang ada di belakang, sedangkan penggerak belakang mendorongnya," katanya.

"Saya sendiri belum pernah melihat CVT dengan penggerak belakang. Namun, ada CVT di mobil all-wheel drive (AWD) seperti pada Subaru, dan sepertinya Audi A6 juga menggunakan CVT AWD," tambah Freddy.

Baca juga: Inchcape Berharap Pemerintah yang Baru Pertahankan Insentif EV

Iwan, pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic, mengatakan transmisi CVT memang dirancang untuk jalanan datar. Namun kemampuan menanjak juga tergantung pada ukuran pulley dan sabuk baja (steel belt).

Tuas transmisi mobil matikKOMPAS.com/Serafina Ophelia Tuas transmisi mobil matik

Iwan menjelaskan mobil dengan transmisi CVT yang kurang kuat di tanjakan biasanya menggunakan pulley dan sabuk yang kecil. Jika ukuran pulley dan sabuknya kecil maka torsi yang dihasilkan pun kecil.

"Biasanya ini terjadi pada mobil jenis city car. Namun, mobil dengan ukuran pulley dan belt yang besar atau belt ganda tidak mengalami masalah saat digunakan di jalan menanjak. Mobil-mobil SUV sudah banyak yang menggunakan ini," kata Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau