KLATEN, KOMPAS.com - Mobil Ford bekas bisa menjadi alternatif konsumen yang hendak membeli kendaraan nyaman dengan banderol lebih terjangkau.
Pabrikan asal Amerika ini memiliki reputasi cukup baik di pasar otomotif Tanah Air. Meski sempat dinyatakan bangkrut dan cabut dari Indonesia pada 2016 silam, sejak tahun lalu Ford kembali di bawah naungan RMA Indonesia.
Line up mobil Ford bekas cukup banyak seperti Fiesta, Ranger, Ecosport, Escape, dan lainnya. Sebelum membeli, tak ada salahnya mengetahui seluk=beluk seputar perawatan mobil ini.
Baca juga: Harga Double Cabin Bekas Oktober 2024, Ford Ranger mulai Rp 95 Jutaan
Imun, Pemilik Bengkel Spesialis Ford, Trucuk, Klaten, Jawa Tengah, mengatakan, banderol mobil Ford bekas memang menjadi daya tarik tersendiri, namun bagi pemula perlu memahami penyakit umumnya.
“Saya selalu menyarankan, konsumen yang hendak membeli unit mobil Ford bekas untuk melakukan general check up agar semua bagian mobil diperiksa, sehingga bakal mendapatkan unit sesuai harapan,” ucap Imun kepada Kompas.com, Minggu (6/10/2024).
Imun mengatakan, konsumen perlu waspada terhadap kondisi modul elektronik yang ada pada setiap mobil Ford bekas. Pasalnya, tak sedikit modul ini mengalami masalah internal.
Baca juga: Ford Everest Titanium Next Gen Punya Fitur Keamanan Canggih
t
“Kerusakan modul elektronik bisa karena faktor eksternal seperti terkena air, terbakar, tabrakan, dan sejenisnya, selain itu juga bisa rusak di dalamnya karena suplai listrik pada mobil tidak stabil,” ucap Imun.
Imun mengatakan, suplai daya listrik dari dinamo ampere kerap membuat modul elektronik seperti body control module (BCM), transmission control module (TCM), electronic controle module (ECM) mengalami kerusakan internal. Sehingga, wajib diperiksa ketika hendak membeli mobil Ford bekas.
“Setiap perangkat elektronik pasti akan panas dan mudah rusak bila suplai arus listrik tidak stabil, seperti alat-alat elektronik di rumah, modul pada mobil juga bisa panas dan rusak,” ucap Imun.
Baca juga: Sambut HUT RI, Ford Hadirkan Program Servis Merdeka
Imun mengatakan, masalah listrik tidak stabil ini bisa karena kondisi aki sudah waktunya ganti atau masalah pada perangkat dinamo ampere-nya. Kedua perangkat tersebut harus diperiksa dengan teliti menggunakan alat yang tepat.
“Bila modul ini rusak, maka perbaikannya tidak murah, sementara jumlahnya tidak hanya satu, jadi bisa membuat biaya perbaikan membengkak, maka dari itu wajib diperhatikan saat memilih mobil Ford bekas,” ucap Imun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.