Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Belum Bahas Pembatasan Mobil di Indonesia

Kompas.com - 04/10/2024, 14:21 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah RI melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, mengakui saat ini belum membahas pembatasan penjualan serta produksi kendaraan berbahan bakar fosil atau Internal Combustion Engine (ICE).

Peta jalan atau target yang baru ditetapkan, adalah populasi kendaraan listrik di 2030 mendatang yaitu 2 juta unit mobil listrik dan 13 juta unit sepeda motor alias roda dua listrik.

"Belum ada dibahas saat ini," ungkap Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Ali Murtopo Simbolon saat ditemui Kompas.com belum lama ini di Jakarta.

Baca juga: Pembiayaan kendaraan Listrik Capai Rp 29 Triliun Hingga Agustus 2024

Dengan begitu, Indonesia masih menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara (ASEAN) yang belum menetapkan batas waktu penjualan mobil berbahan bakar fosil secara jelas untuk kemudian beralih sepenuhnya ke EV.

Negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand, sudah ketok palu yaitu mulai 2035 dan/atau 2040.

Kondisi tersebut, menurut Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur & Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Rachmat Kaimuddin cukup berbahaya. Sebab, Indonesia bisa menjadi penampung kendaraan ICE.

"Kalau kita tidak punya (kejelasan waktu penjualan mobil konvensional), barang bisa ke sini semua," ujar dia dalam kesempatan terpisah kepada Kompas.com.

Selain itu, Indonesia juga bisa kehilangan pasar ekspornya karena hanya sedikit negara yang masih menerima mobil ICE. Diketahui mobil buatan dalam negeri kini telah dikirim ke 90 negara termasuk Australia.

Baca juga: Sinyal Toyota Veloz Hybrid Meluncur di Indonesia

Kaimuddin melanjutkan, dengan target mencapai netralitas karbon atau Net Zero Emission (NZE) pada 2060, pembatasan mobil ICE di Indonesia sepertinya bisa dimulai pada 2045.

Proyeksi ini berdasarkan hitungan logis, yang mana transisi dari kendaraan rendah emisi ke nol emisi membutuhkan waktu setidaknya 15 tahun.

"Karena Indonesia punya target NZE pada 2060 atau lebih cepat, berarti ketika kita harus mulai setop penjualan kendaraan beremisi, biasanya 15 tahun sebelum target NZE. Jadi, Indonesia paling lambat 2045," kata dia.

"Paling lambat 2045 semua kendaraan baru harus zero emission vehicle," lanjut Kaimuddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
ga usah lebay batasin kendaraan fosil. mending hilangkan mobil uzur yg 20 tahun keatas dulu


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau