Dashboard tidak polos dan jadi aksen tersendiri. Di bagian arm rest terdapat soft touch meski tidak terlalu banyak. Kursi dilapis kulit menjadikan bagian dalam mobil berkesan mewah.
Baca juga: Hankook Luncurkan Ban Khusus Bus Listrik di Indonesia
Sebagai sentuhan akhir BYD M6 memakai panoramic roof. Memang belum dapat dibuka ala panoramic sunroof tapi setidaknya BYD memikirkan nilai tambah yang dapat dirasakan oleh konsumen.
Fitur
Fitur pertama pada BYD M6 ialah layar 12.8 inci yang bisa di rotasi dengan pilihan tampilan landscape dan potrait. Layar tersebut sudah terkoneksi dengan Apple Carplay dan Android Auto.
BYD M6 juga sudah dilengkapi dengan steering switch, di mana pada tombol kemudi sudah dilengkapi dengan pengaturan volume, mode audio, hingga pengaturan adaptive cruise control (ACC).
Baca juga: Hankook Luncurkan Ban Khusus Bus Listrik di Indonesia
Kemudian, untuk menambah kenyamanan pengemudi dan penumpang di barisan depan juga sudah dilengkapi dengan ventilated seat.
Selanjutnya, BYD M6 dibekali Advanced Driver Assistance System (ADAS) yang terdiri dari beberapa fitur canggih.
Teknologi ADAS diterapkan menggunakan berbagai macam sensor seperti kamera, radar, ultrasonic, dan banyak lainnya sebagai input mendeteksi rintangan di sekitar kendaraan maupun kesalahan dalam mengemudi yang aman, sehingga dapat memberikan respons yang sesuai.
Baca juga: Hindari Penggunaan Rem Tangan Mobil Setelah Kondisi Hujan
Beberapa fiturnya ialah automotive engine breaks (AEB) atau pengereman darurat otomatis, lalu lane departure warning (LDW) yang berguna memantau marka jalan dan memberikan peringatan ketika pengendara keluar dari jalur disertai lane keeping assistance (LKA).
Kemudian, ada ACC untuk mempertahankan kecepatan yang ditentukan sambil menjaga jarak aman dari kendaraan lain dengan menggunakan sensor kamera.
Fitur lainnya yaitu Lane Departure Assist (LDA), Hill Hold Control (HHC), Autonomous Emergency Braking (AEB), Emergency Lane Keeping Assist (ELKA), dan Auto Hold.
Rasa berkendara
Baca juga: Pakai Motor dengan Rem ABS, Begini Cara Merawatnya
Rasa Berkendara
Pertama duduk di jok M6 terasa jok menopang tubuh dengan baik. Posisi mengemudi juga bisa disesuaikan karena posisi setir ada tilt and telescopic, kemudian pengaturan jok sudah elektrik.
Lingkar setir sesuai dengan genggaman dan dibalut kulit yang meningkatkan kesan mewah.
Namun sebelum jalan ada perasaan janggal di bagian kaki. Tuas pedal rem lebih “nongol” dari pedal gas dengan level atau perbandingan jarak yang lumayan jauh.
Saat pertama mobil jalan dan mesti injak rem terasa rem sensitif. Begitu direm mobil langsung berhenti.
Baca juga: Tips Berkendara Mobil yang Hemat BBM di Jalur Perkotaan
Analisanya ada dua, pertama rem M6 memang lebih sensitif dari mobil pada umumnya, dan kedua posisi tuas rem yang lebih nongol membuat kaki jadi lebih keras saat menginjak rem.
Alhasil, triknya ialah kaki cukup menempel di pedal rem, sedangkan di pedal gas baru ditekan lebih dalam.
Adaptasi dalam pengereman ini perlu sedikit waktu tapi bukan sampai yang menggelisahkan.
Kemudian mengenai pengendalian, setir M6 terasa mantap tapi juga enteng. Buat jalan macet setir terasa lincah dan saat berada di jalan tol dengan kecepatan tinggi tetap terasa padat.
Poin plus ialah mengenai suspensi yang empuk bahkan tergolong lebih empuk ketimbang mobil bensin di segmen low MPV.
Baca juga: FDR Luncurkan Ban Ultimate Gen-2 Blaze MP Road
Saat melewati jalan bergelombang atau speed trap terasa goncangan hanya sedikit. Kelembutan suspensi ini terasa baik ketika menyetir atau berada sebagai penumpang di kursi baris kedua dan ketiga.