TANGERANG, KOMPAS.com - Aion Indonesia mengaku bahwa penerimaan sedan listriknya, Aion ES, di dalam negeri belum mampu mencapai ekspektasi perusahaan.
Menurut Hendry Kurniawan, Area Sales Manager Aion Indonesia, alasannya karena pasar sedan listrik di Indonesia masih sangat terbatas, terutama apabila dibandingkan dengan segmen lain seperti Multi Purpose Vehicle (MPV) dan Sport Utility Vehicle (SUV).
Sehingga membuat pengiriman atau suplai produk yang diluncurkan di acara Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 ini belum bisa dipastikan. Berbeda dengan Aion V, SUV baru yang dijanjikan mulai dikirim per-Februari 2025.
Baca juga: Pengiriman Aion V ke Konsumen Dimulai Februari 2025
"Saya lihatnya pasar sedan itu, berdasarkan data Gaikindo memang tidaklah sebesar dengan pasar MPV dan SUV. Tetapi kita tetap buka inden, kita terima order," ucap dia di ICE BSD, Tangerang, Senin (25/11/2024).
"Kalau delivery, nanti kita lihat lagi," lanjut Hendry.
Seiring dengan kondisi tersebut, ia juga mengungkapkan ada sejumlah konsumen yang sudah melakukan pemesanan ES justru beralih ke model lain, yakni Aion Y Plus.
Menurut Hendry, alasan utama peralihan adalah fleksibilitas yang ditawarkan oleh Y Plus, yang lebih cocok untuk berbagai kebutuhan perjalanan.
Kabin lebih lega dan ruang lebih fleksibel menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen yang membutuhkan kendaraan yang lebih praktis untuk berbagai aktivitas.
"Kami lihat juga banyak konsumen yang setelah berproses, mereka prefer ke Y Plus karena keandalan yang dibawa. Mobil juga lebih fleksibel untuk berbagai kebutuhan perjalanan sehingga mereka bergeser ke situ," ucapnya.
Baca juga: MPV Buat Sultan, Lexus LM 500h Dibanderol Rp 3,3 Miliar
Peralihan itu mencerminkan tren yang lebih besar dalam pasar otomotif Indonesia, di mana mobil listrik cenderung lebih diminati jika menawarkan kenyamanan dan fleksibilitas yang lebih tinggi, seperti jenis MPV dan SUV.
Diketahui, Aion Indonesia secara resmi menjual ES dengan harga mulai Rp 415 juta. Dengannya, diharapkan produk tersebut mampu menggebrak pasar khususnya sedan yang kerap lesu.
Namun sambutan masyarakat terhadap produk ini agaknya masih menemui hambatan yang besar. Berdasarkan data Gaikindo, pada periode Januari hingga Oktober 2024, total penjualan sedan secara keseluruhan tercatat mencapai 3.557 unit.
Jumlah itu merupakan bagian paling kecil dari total pasar mobil Indonesia yang mencapai 710.406 unit. Dengan angka tersebut, pangsa pasar sedan hanya kurang dari 1 persen, tepatnya 0,5 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.