Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Kalcer Skuter, Adopsi Kultur Pop yang Meriah

Kompas.com - 25/09/2024, 08:12 WIB
Gilang Satria,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Aliran modifikasi saat ini sangat beragam. Salah satu yang tengah merebak ialah tren modifikasi skuter-skuter “centil” dan meriah mengambil konsep dari kultur pop.

Patokannya cukup cair karena pada dasarnya "hanya" skuter dimodifikasi biar terlihat lebih modis. Namun yang membedakan ialah bukan sekadar pakai variasi biar meriah, melainkan ada konsep pop yang dibawa.

Baca juga: Pakai Ban Cadangan Space Saver Tidak Harus Dipasang di Roda Belakang

Adega Anggayasta, CEO Rainbow Moto Builder, merupakan salah satu pionir modifikasi ini. Dia juga yang membuat komunitas Kalcer Skuter yang saat ini mulai banyak pengikutnya di Instagram.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by kalcerskuter (@kalcerskuter)

Nama Kalcer Skuter sebetulnya mudah ditebak. Kalcer berasal dari bahasa Inggris yaitu culture yang berarti budaya sedangkan skuter merupakan jenis motor skuter.

“Aku bentuk itu bulan April 2004. Kenapa aku bentuk itu, karena sebenarnya basisnya aku belajar motor culture. Kita setiap tahun itu selalu berangkat ke Jepang lihat di sana tren apa sih yang lagi naik,” kata Dega kepada Kompas.com, Selasa (24/9/2024).

“Nah dua tahun terakhir di Jepang itu teman-teman di sana yang tadi yang main Harley (Davidson) main chopper itu udah mulai main ke skuter modern kita sebutnya, tapi ya tidak ninggalin motornya lamanya,” ujar Dega.

Baca juga: Kenali Busi Kering Kemerahan dan Basah, Jadi Ciri Kerusakan di Mesin

 

Kalcer SkuterFoto: Tangkapan layar Kalcer Skuter

Dega mengatakan, beda arah modifikasi "skuter kalcer" ini dengan modifikasi skutik selama ini ialah, konsepnya mengangkat pop culture yang berani tabrak warna.

"Di mana kalau pop culture itu, mereka lebih berani menabrak-nabrakin warna. Terus mereka berani untuk punya konsep buat motornya,” ujarnya.

"Jadi kalau dulu kan, kalau kita modifikasi motor mainnya spare parts. Kita beli spare parts mahal, yang bagus, ini tidak gitu. Jadi misalkan dia suka Tamiya masukin teman Tamiya,” katanya.

Baca juga: Jangan Asal Pasang, Begini Plus Minus Modifikasi Mangkuk CVT

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by ???????????????????????????????? (@nanavina)

Dega mengatakan, dia mulai membuat modifikasi seperti itu pada tahun 2020. Namun saat itu gaya seperti ini belum terlalu populer.

“Waktu itu 2020 kita coba bikin motor yang kayak gitu, cuma waktu itu belum ramai. Akhirnya kita coba bikin komunitasnya di April kemarin,” katanya.

“Sebenarnya Kalcer Skuter itu adalah komunitas motor yang mengangkat pop culture sih di konsep motornya. Kalau kita tidak membatasi merek, mau merek apapun, boleh ya dari skutik, matik 2 tak, 4 tak boleh,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau