JAKARTA, KOMPAS.com - Amerika Serikat sangat tegas terhadap sesuatu yang berhubungan dengan keamanan nasional. Belum lama ini, Amerika dikabarkan akan melarang mobil China yang dilengkapi dengan fitur koneksi smartphone.
Dikutip dari Drive.com.au, Selasa (24/9/2024), Departemen Perdagangan AS diperkirakan akan mengajukan proposal yang melarang teknologi China pada kendaraan yang dapat terhubung melalui satelit atau jaringan seluler. Larangan ini juga akan mencakup kendaraan otonom buatan China.
Baca juga: Mengenal Fitur Canggih Terbaru Omoda E5, Car Link O
Kabar tersebut muncul kurang dari dua pekan setelah AS menerapkan tarif 100 persen untuk kendaraan listrik dari China. Selain itu, AS juga menerapkan bea masuk 50 persen untuk semikonduktor dan sel surya.
Sebelumnya, AS juga telah memberlakukan tarif 25 persen untuk baterai mobil listrik dan mineral dari China, seperti baja dan aluminium. Meski demikian, AS tetap mengizinkan pabrikan mobil AS untuk memproduksi mobilnya di China, sekaligus menjualnya.
Setahun sebelumnya, kepala organisasi otomotif terkemuka di Inggris secara terbuka mengklaim bahwa ada “masalah keamanan besar” dengan mobil listrik buatan China, menuduh mereka sebagai “kuda troya” yang dapat dilumpuhkan dari jarak jauh jika diinginkan.
Baca juga: Hyundai Santa Fe Pakai Teknologi Bluelink
“Anda dapat membayangkan hasil yang paling dahsyat secara teoritis jika Anda memiliki beberapa juta mobil di jalan dan perangkat lunaknya dinonaktifkan,” ujar Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo.
Presiden AS Joe Biden, mengatakan, kendaraan dari China bisa membanjiri pasar otomotif di AS. Kondisi tersebut dikhawatirkan dapat menimbulkan risiko bagi keamanan nasional.
"Saya tidak akan membiarkan hal itu terjadi di bawah pengawasan saya," kata Biden.
Saat ini, banyak produsen mobil yang menawarkan fitur atau teknologi yang dapat menghubungkan smartphone dengan mobil. Wuling memiliki MyWuling+, Chery dengan Car Link O, Hyundai juga memiliki Bluelink, dan masih banyak lagi lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.