Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian ESDM Ungkap Potensi Besar Konversi Motor Listrik di RI

Kompas.com - 23/09/2024, 19:01 WIB
Ruly Kurniawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menekankan pentingnya program konversi kendaraan roda dua berbahan bakar fosil jadi listrik, sebagai salah satu sarana menuju era elektrifikasi.

Dijelaskan Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana, kondisi ini sejalan dengan populasi pasar kendaraan roda dua yang mencapai 1,4 juta unit.

Apabila peluang tersebut bisa ditangkap secara maksimal, bukannya tidak mungkin menjadikan Indonesia sebagai pemain utama pada era kendaraan listrik (electric vehicle/EV) yang pada akhirnya membantu mencapai Net Zero Emission (NZE).

Baca juga: Marquez Sebut Bastianini Seharusnya Kena Penalti

Paket konversi motor listrik untuk Vespa 2-tak dari Retrospective ScootersDok. Rideapart.com Paket konversi motor listrik untuk Vespa 2-tak dari Retrospective Scooters
 

"Potensi konversi roda dua sangat besar. Konversi secara bertahap bukan hanya membantu mengurangi konsumsi BBM, yang sebagian masih kita impor, tapi juga mendorong pertumbuhan industri dalam negeri," katanya dalam keterangan tertulis dikutip Senin (23/9/2024).

Dadan menyampaikan, saat ini pihaknya bersama Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) telah mengembangkan industri komponen lokal dan mendorong pertumbuhan bengkel-bengkel konversi.

"Kementerian ESDM terus mengupayakan dua hal utama, yakni meningkatkan ketahanan energi dan menurunkan emisi. Keduanya harus dilakukan secara bersamaan," ucap dia.

Lebih jauh, Dadan kembali menjelaskan bahwa motor listrik jauh lebih ramah lingkungan dibandingkan motor berbahan bakar minyak.

Sebagai contoh, satu liter BBM mampu menempuh jarak sekitar 35 km dan menghasilkan emisi 2,5 kg CO2. Sedangkan, satu kWh listrik yang digunakan oleh motor listrik untuk jarak yang sama hanya menghasilkan emisi sebesar 40 persen dari BBM, atau sekitar 1,9 kg lebih sedikit.

Baca juga: Dampak Sering Gonta-ganti Merek Oli pada Mesin Motor

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mencoba menaiki motor listrik hasil konversi dari motor konvensional di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (22/8/2024).KOMPAS.com/Yohana Artha Uly Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mencoba menaiki motor listrik hasil konversi dari motor konvensional di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (22/8/2024).
 

Dalam kesempatan serupa, ia pun mengapresiasi EV Convenrsion Race 2024 yang diinisiasi Aismoli di Sentul Karting International Circuit pada Minggu (22/9). Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keandalan dan performa motor listrik hasil konversi.

Melalui ajang ini, diharapkan masyarakat yang masih ragu terhadap kemampuan motor listrik dan motor hasil konversi akan semakin yakin.

"Hari ini, kita akan menyaksikan secara langsung kehandalan motor listrik konversi. Harapannya, semakin banyak masyarakat yang beralih dari motor berbahan bakar minyak ke motor listrik," kata Ketua Umum Aismoli, Budi Setiyadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau