Jumlah Penumpang DAMRI Tembus 58.000 Orang Selama Long Weekend

JAKARTA, KOMPAS.com – DAMRI mencatat jumlah penumpang antarkota antarprovinsi (AKAP) dan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) menembus 58.121 orang selama periode long weekend libur Maulid Nabi Muhammad SAW.

Tercatat, terjadi peningkatan penumpang di arus mudik secara signifikan untuk moda transportasi AKAP pada 13 September 2024, yakni sebanyak 9.418 tiket terjual dibandingkan hari sebelumnya 5.994 tiket.

Untuk arus balik liburan terjadi pada 16 September 2024 dengan total penumpang mencapai 6.000 orang.

Baca juga: Kapasitas Overload, Jalur Puncak Sudah Tak Mampu Tampung Kendaraan

Lihat Foto

Bus baru DAMRI(DAMRI)

Head of Corporate Communication DAMRI Atikah Abdullah mengatakan, jumlah pengguna AKAP tercatat sebanyak 34.416 pelanggan yang melakukan perjalanan mudik dari wilayah Jabodetabek

"Selama libur panjang ini, rute DAMRI yang menjadi favorit pelanggan didominasi rute tujuan Jakarta - Wonosobo, Jakarta - Surabaya, Jakarta - Purwokerto, dan Jakarta - Bandar Lampung," ujar Atikah dalam keterangan tertulis, Selasa (17/9/2024).

Sementara untuk moda transportasi KSPN, sebanyak 8.152 pelanggan yang memanfaatkan DAMRI dalam perjalanan wisata didominasi di Yogyakarta, Serang, Mataram, dan Medan.

Baca juga: Penyebab Macet Horor di Puncak Bogor Saat Libur Panjang

Pada transportasi KSPN, sebanyak 23.705 pelanggan menggunakan angkutan KSPN untuk melakukan perjalanan mencapai kawasan pariwisata.

"Angka ini menjadi dorongan bagi perusahaan untuk menarik perhatian dan minat masyarakat untuk berwisata menggunakan layanan DAMRI melalui penyediaan rute menuju KSPN dengan aman dan nyaman," ucap Atikah.

Penjualan tiket DAMRI yang tercatat mengalami peningkatan mendorong perusahaan untuk konsisten meningkatkan kualitas layanan dan kepuasan pelanggan.

Baca juga: Tanggapan Resmi Toyota Soal Tren Cumi-cumi Darat

Lihat Foto

Ilustrasi armada DAMRI yang melayani rute Bandar Lampung-Purwakarta.(Dok. DAMRI)

Saat operasional, DAMRI menyediakan pramudi dengan melalui proses medical check up dan ramp check armada.

"Kami pun menyiapkan armada cadangan di titik-titik padat pelanggan untuk mengantisipasi kendala saat di perjalanan," kata Atikah.