Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Sepelekan Lampu Rem Mobil yang Mati

Kompas.com - 13/09/2024, 17:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Lampu rem atau stop lamp akan menyala ketika pedal rem diinjak oleh pengemudi. Posisi lampu ini berada di belakang sebagai sinyal kepada pengendara lain di belakang.

Maka dari itu, penting untuk selalu memeriksa kondisi lampu rem. Bila mati, sebaiknya segera diperbaiki demi keselamatan bersama saat berkendara di jalan raya.

Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan saking pentingnya peran lampu rem, sebagian besar bengkel memiliki aturan khusus dalam setiap penerimaan perawatan mobil.

Baca juga: Bertemu Pengguna Lampu Rem Menyilaukan, Bisa Lapor lewat Medsos


“Mobil wajib diperiksa semua fungsi lampunya, di awal penerimaan dan akhir penyelesaian sebelum diserahkan ke konsumen, tujuannya agar keselamatan konsumen terjamin, khususnya lampu rem bila mati wajib diperbaiki,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Kamis (12/9/2024).

Hardi mengatakan lampu rem menjadi panduan pengendara di belakang, sehingga dapat merespons pengereman dengan lebih baik dan terhindar dari risiko tabrak belakang.

“Pengendara butuh langkah antisipasi dan menjaga jarak aman, bila lampu rem kendaraan di depan kita tidak berfungsi, maka potensi rem mendadak menjadi tinggi, selain tak nyaman, kondisi ini berbahaya,” ucap Hardi.

Baca juga: Jumpa Mobil dengan Strobo dan Lampu Rem Putih, Bisa Lapor ke Polisi

Lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, usai demo ojek online, Kamis (29/8/2024).KOMPAS.com/Farahdilla Puspa Lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, usai demo ojek online, Kamis (29/8/2024).

Masalah lampu rem, menurut Hardi, umumnya dapat diatasi dengan mengganti bola lampunya. Namun, tidak menutup kemungkinan lampu rem mati disebabkan oleh faktor kerusakan lain.

“Bisa bola lampu putus, dudukan bola lampu kotor atau longgar, kabel putus digigit tikus atau sakelar lampu yang ada di pedal rem bermasalah, pemeriksaan perlu dilakukan untuk mendeteksi kerusakan ini,” ucap Hardi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau