JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Amirulloh, memberikan imbauan bagi generasi muda agar aktif mengkampanyekan keselamatan jalan.
Hal ini disampaikan dalam ajang pemilihan pelajar pelopor keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan yang mengusung tema "Sustainable and Smart Mobility to Enhance Road Safety in Indonesia".
Menurut Amirulloh, berdasarkan data yang dihimpun Korlantas Polri, sebesar 15 persen kecelakaan korbannya merupakan usia muda, yakni 15-19 tahun dengan jumlah 33.833 jiwa pada 2023.
Baca juga: Jenis Kecelakaan Lalu Lintas yang Ditanggung Jasa Raharja
Sedangkan sekitar 12 persen lainnya, kecelakaan terjadi pada usia dengan rentang 20-24 tahun, yakni sebanyak 28.203 jiwa.
"Fakta ini menunjukkan bahwa usia korban kecelakaan terbanyak adalah usia pelajar. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain perilaku pengendara seperti ngebut, ugal-ugalan, tidak menggunakan helm, dan tidak menjaga jarak aman," kata Amirullo dalam keterangan resminya, Selasa (10/9/2024).
Amirullo menjelaskan bila keselamatan meruapakan tanggung jawa bersama. Dalam amanat Undang - Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, pemerintah bertanggung jawab atas terjaminnya keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan, serta masyarakat wajib berperan serta dan berpartisipasi dalam mewujudkan keamanan, ketertiban, dan keselamatan lalu lintas.
Karena itu, Amirolloh menegaskan bulan angka kecelakaan lalu lintas yang terus meningkat setiap tahun jua menjadi tantangan besar bagi semua.
Baca juga: Belajar dari Kecelakaan Beruntun akibat Sopir Truk Serangan Jantung
Diharapkan sebagai pelajar pelopor keselamatan, tugasnya tak hanya berhenti pada kata-kata, tapi juga dapat menujukkan tindakan nyata dengan berusaha dan menguban prilaku serta kebiasaan buruk di jalan raya.
Nantinya, pelajar pelopor keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan akan diberikan banyak kesempatan untuk belajar dan meningkatkan pengetahuan terkait keselamatan lalu lintas serta teknik-teknik komunikasi dan sosialisasi.
Dengan demikian, ke depan akan mampu melaksanakan program-program sosialisasi keselamatan jalan di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitar.
"Saya berharap dengan komitmen dan kerja sama yang kuat, kita dapat mengurangi angka kecelakaan dan menjadikan jalan raya sebagai tempat yang lebih aman bagi kita semua," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.