Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencoba Kelas Paling Murah PO Juragan 99 Trans Malang-Jakarta

Kompas.com - 10/09/2024, 10:42 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PO Juragan 99 Trans punya berbagai kelas yang bisa dipilih penumpang. Paling murah ada Business Class, lalu Comfort Class, dan First Class.

Redaksi Kompas.com dapat kesempatan mencoba bus Dream Class double decker dengan kelas paling murah yakni Business Class. Perjalanan dilakukan dari Malang ke Jakarta dengan tarif Rp 570.000.

Buat bodi busnya, dipilih Jetbus 3 Super Double Decker (SDD) yang unik karena seluruh bangku penumpang ada di dek atas. Sedangkan di bawah, cuma jadi bagasi dan ada ruang khusus untuk pantry, smoking area, dan toilet.

Baca juga: PO Juragan 99 Trans Lebih Pilih Sasis Eropa Dibanding Jepang

Bus PO Juragan 99 Trans GundamKOMPAS.com/FATHAN Bus PO Juragan 99 Trans Gundam

Lalu di bagian atas, terdiri dari dua kelas layanan, tiga bangku First Class di depan dan sisanya ada 18 bangku Business Class yang disusun 1-1-1, jadi terpisah setiap penumpang.

Perjalanan dilakukan dari Malang sekitar pukul 07.30 WIB. Bangku yang penguji dapatkan adalah 4A, jadi deret keempat dan bagian kiri, tepat di sebelah kaca.

Ketika bus berangkat, di bagian bangku sudah disiapkan snack, bantal dan selimut. Jadi buat perjalanan pagi sudah diberi makanan, mengingat servis makan baru dilakukan di daerah Ngawi, Jawa Timur.

Baca juga: Bus Baru PO Merpati, Pemilik Pertama Bodi Avante Front Engine

Bus PO Juragan 99 Trans GundamKOMPAS.com/FATHAN Bus PO Juragan 99 Trans Gundam

Buat bangkunya, pakai buatan Hai Rimba Kencana model jumbo dengan arm rest dan leg rest. Uniknya pada bagian sandaran kaki, bisa dibuat panjang, jadi disesuaikan dengan postur penumpang dan diatur secara elektris.

Selain itu di bagian dalam sandaran tangan ada AVOD yang terlipat dan meja di sisi kanan dan kiri serta tombol getar yang memberi rasa seperti dipijat. Sayang buat AVOD yang ada di bangku penguji tidak bekerja, layarnya mati.

Sebelum bus jauh berjalan, penguji pun coba cari posisi duduk paling nyaman dengan menyetel sandaran punggung dan kaki. Ketika sandaran kaki dibuka sepenuhnya, leg room masih lega mengingat tinggi penguji 178cm.

Baca juga: PO Mahardhika Liris Bus Baru Pakai Sasis Mesin Depan

Bus PO Juragan 99 Trans GundamKOMPAS.com/FATHAN Bus PO Juragan 99 Trans Gundam

Sandaran punggung juga kalau direbah sepenuhnya masih aman ke arah belakang, tidak terlalu mengganggu. Cuma etika penumpang di bus sebaiknya izin dahulu ke penumpang di belakangnya kalau mau merebahkan sandaran punggung.

Perjalanan dilakukan dari Pool Juragan 99 Trans di daerah Pakis ke Terminal Arjosari Malang. Buat di dalam kota, kebetulan kondisi jalan cukup ramai, jadi bus berjalan dengan perlahan, tidak terasa terlalu limbung mengingat bodinya yang cukup tinggi.

Setelah menjemput penumpang di Terminal Arjosari, bus langsung masuk tol. Dream Class dengan nama Gundam ini menggunakan sasis dari Scania dengan model K410iB, tenaganya tembus 410 TK.

Baca juga: Bocoran Bus Baru PO Sembodo, Pakai Livery Anyar

Bus PO Juragan 99 Trans GundamKOMPAS.com/FATHAN Bus PO Juragan 99 Trans Gundam

Buat di jalan tol, bus dengan leluasa berjalan di kecepatan 100 Kpj. Kondisi jalan tol yang tidak terlalu banyak tikungan membuat bantingan suspensi udara relatif nyaman, tidak bikin penguji mual karena limbung.

Sekitar pukul 12.00 WIB, bus sampai di Restoran Duta 3 di Ngawi buat servis makan siang. Kebetulan sebelum jalan, penguji sudah ditawarkan menu makan siang, tersedia pilihan seperti nasi gulai, rawon, ayam bakar, sop gulung ayam, soto ayam, dan gado-gado.

Penumpang diberi waktu 30 menit buat makan siang. Fasilitas buat PO Juragan 99 Trans ada ruang makan terpisah dengan PO bus lain, dilengkapi dengan AC dan toilet sendiri, lebih eksklusif.

Servis makan di Restoran Duta 3 Ngawi PO Juragan 99 TransKOMPAS.com/FATHAN Servis makan di Restoran Duta 3 Ngawi PO Juragan 99 Trans

Servis makan selesai, bus pun kembali melanjutkan perjalanan. Sesekali penguji turun ke dek bawah buat ke toilet, enaknya ada bangku khusus buat penumpang yang mau merokok atau sekadar duduk saja dan cukup lega ruangannya.

Buat bus angkatan pagi dari Malang ke Jakarta, akan berhenti lagi di daerah Subang buat servis snack. Tempat pemberhentiannya di Resto Rosin Subang, penumpang tinggal ambil roti, gorengan, serta bisa pilih kopi atau teh, diberi waktu 20 menit.

Sampai di daerah Cikampek sekitar pukul 19.00 WIB dan mengantar dahulu penumpang ke Bekasi dan Terminal Pulo Gebang. Penguji sempat turun buat menyeduh teh panas, mengingat perjalanan masih cukup jauh sampai kantor perwakilan di Pondok Pinang.

Baca juga: Usai Toyota Raize, Paus Fransiskus Pakai Sienta di Timor Leste

Bus PO Juragan 99 Trans GundamKOMPAS.com/FATHAN Bus PO Juragan 99 Trans Gundam

Lebih dari satu jam dengan kondisi jalan yang macet, bus akhirnya sampai di kantor perwakilan Juragan 99 Trans di Pondok Pinang, sekitar pukul 21.00 WIB. Kru membantu menurunkan barang yang disimpan di bagasi dengan penanda khusus setiap bangkunya.

Secara keseluruhan, perjalanan dari Malang ke Jakarta cukup nyaman dengan model bangku yang lebar. Walau bukan tipe sleeper, penguji masih cukup nyaman untuk perjalanan lebih dari 12 jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau