JAKARTA, KOMPAS.com – Berkendara menggunakan sepeda motor pada jam sibuk, memang menjadi salah satu hal yang melelahkan baik secara fisik juga psikologis. Pengendara tidak bisa asal menyalip untuk mempersingkat waktu perjalanan.
Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati mengimbau pengendara agar tetap sabar dalam segala kondisi.
Menurutnya, pengendara tidak dianjurkan asal mendahului. Karena jika salah, maka bisa berimbas pada cekcok sesama pengguna jalan, bahkan paling parah bisa berakibat terjadinya kecelakaan.
Baca juga: Teknik Menyalip yang Benar Pakai Mobil Transmisi Manual
“Jadi, jangan sembarang mendahului, baik pada kondisi jalan yang lengang ataupun padat. Ada faktor teknis dan non teknis yang harus selalu diperhatikan,” ujar Agus, dalam keterangan resmi (28/8/2024).
“Hal-hal seperti ini wajib menjadi perhatian khususnya bagi para pengguna sepeda motor, untuk menghindari berbagai kendala dan kemungkinan buruk yang akan terjadi di jalan,” kata dia.
Agus juga mengingatkan agar pengendara motor untuk selalu mematuhi aturan rambu lalu lintas yang berlaku.
Selain itu selalu memperhatikan kelengkapan berkendara seperti menggunakan helm, sarung tangan, jaket serta membawa surat-surat berkendara.
Baca juga: NJKB Keluar, Segini Kisaran Harga Hyundai Santa Fe
Berikut ini faktor teknis yang harus diperhatikan saat menyalip:
1. Pastikan saat mendahului gunakan lampu sein, ini sebagai penanda bagi pengendara yang persis berada di belakang kita. Jangan langsung memotong jalur, ini tidak boleh dilakukan karena berbahaya.
2. Pada saat ingin mendahuli kendaraan yang ada di depan, pastikan kondisi jalur. Jangan dipaksakan jika terlalu sempit, biasanya kondisi ini terjadi pada saat jalanan padat.
3. Marka jalan jangan diabaikan, jika ingin mendahului kendaraan lakukan pada marka jalan terputus-putus, bukan pada marka jalan tidak terputus.
Baca juga: MPV BYD Siap Meluncur Akhir Agustus 2024
Sementara itu, berikut ini faktor nonteknis yang harus diperhatikan saat menyalip:
1. Bukan saat kondisi emosi, faktor emosional bisa sangat mempengaruhi kondisi kita untuk menyalip kendaraan secara tidak sabar dan asal ‘srobot’. Baiknya, pada kondisi yang tenang supaya proses mendahului kendaraan bisa dilakukan dengan aman.
2. Fokus selalu saat berkendara, perhatikan sekeliling yang ada dijalan. Pandangan harus selalu menghadap kedepan, sembari sesekali memperhatikan sebelah kiri atau sebelah kanan dan cek spion untuk perhatikan kendaraan di belakang.
3. Pastikan kondisi fisik tidak lelah, kadang lelah sebabkan pengendara ingin terburu-buru sampai ke tempat tujuan. Segeralah menepi dan istirahat sebentar, karena posisi lelah bisa berakibat pada hilangnya fokus berkendara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.