Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pastikan Sudah Komunikasi dengan Sopir Sebelum Menyalip Bus dan Truk

Kompas.com - 09/07/2024, 09:42 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

2

JAKARTA, KOMPAS.com - Menyalip kendaraan besar seperti bus dan truk perlu perhitungan matang. Alasannya, bus dan truk punya blind spot besar sehingga kendaraan kecil di sekitarnya bisa jadi tidak terlihat oleh sopir.

Sony Susmana, pendiri dan senior instruktur Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), mengatakan, sebelum menyalip bus dan truk diperlukan “komunikasi” dengan sang sopir.

Baca juga: PO Djoko Kendil Rilis Bus Pariwisata Baru, Pakai Livery Anyar

“Lantas bagaimana supaya ada komunikasi dalam hal ini dengan sopir, komunikasi bisa didapat dari suara dan kontak mata,” ujar Sony kepada Kompas.com, Senin (8/7/2024).

Komunikasi suara bisa dengan membunyikan klakson. Fungsi klakson agar sopir sadar dengan kondisi sekitar terutama di bagian sisi samping dan belakang bahwa ada kendaraan lain yang mau menyusul.

Klakson juga dapat ditambah dengan aplikasi lampu untuk mempercepat proses tersebut.

Sedangkan kontak mata disebutkan Sony, biasanya terjadi jika sang sopir melihat kaca spion ke belakang dan melihat ke arah mata pengemudi.

Baca juga: Bocoran Jetbus 5 Big Benz Buatan Karoseri Adiputo di GIIAS 2024

“Misalkan kita mau mendahului bisa lakukan kontak mata dengan sopir, kalau kita ada eye contact dia akan kasih ruang untuk mendahului,” ujarnya.

Baca juga: Siap Meluncur di GIIAS 2024, Neta X Sudah Dapat Sertifikasi TKDN

“Kalau untuk di belakang memang agak susah, jadi kita jaga jarak saja. Artinya jika kita jaga jarak saja kan sebetulnya cukup, aman-aman saja, tapi bagaimaa saat kita mau mendahului blind spot sopir itu besar,” ujarnya.

Setelah melakukan komunikasi dengan sopir dan dapat lampu hijau buat menyusul maka pengemudi mobil atau pengendara motor perlu menghitung kecepatan untuk menyalip.

“Itu yang terjadi di jalan raya selama ini, blind spot truk besar sedangkan jalan sempit sehingga kita sulit mendahului,” ujar Sony

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

2
Komentar
"...dapat lampu hijau buat menyusul ..." itu maksudnya bagaimana, mbok ya wartawan bersama editor lebih elaboratif dalam membuat berita .. 🙏🏽


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau