Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengenali Tanda-tanda Rem Motor Mulai Aus

Kompas.com - 27/08/2024, 17:21 WIB
Muh. Ilham Nurul Karim,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rem motor adalah salah satu komponen paling krusial dalam menjaga keselamatan berkendara. Abai terhadap kondisi rem yang sudah aus bisa berakibat fatal, terutama ketika diperlukan pengereman mendadak di jalan raya.

Menurut Purnomo, pemilik bengkel Tamaro Motor di Palmerah, Jakarta Barat, ada beberapa tanda yang dapat dikenali pengendara sebelum rem motor benar-benar tidak berfungsi.

"Tanda pertama yang mudah dikenali adalah suara berdecit atau berderit saat rem digunakan. Ini biasanya disebabkan oleh kampas rem yang sudah menipis," kata Purnomo kepada Kompas.com, Selasa (27/8/2024).

Baca juga: Apa Benar Busi Berkualitas Bikin Kendaraan Lebih Irit BBM?

Ia juga menjelaskan bahwa selain suara, pengendara juga perlu memperhatikan respons rem.

"Kalau rem terasa lebih dalam saat ditekan atau daya cengkeramnya berkurang, itu tanda bahwa kampas rem sudah mulai habis," tambahnya.

Purnomo menekankan, pentingnya melakukan pengecekan rutin dan segera mengganti kampas rem jika ditemukan tanda-tanda keausan.

Ilustrasi memperbaiki rem motor.Wahana Honda Ilustrasi memperbaiki rem motor.

Keausan pada rem juga bisa dikenali dari perubahan warna pada piringan rem.

"Kalau piringan rem mulai berubah warna menjadi kebiruan atau hitam, itu bisa jadi tanda bahwa piringan sudah terlalu panas karena gesekan terus-menerus dengan kampas rem yang sudah aus," jelasnya.

Purnomo menyarankan agar segera mengganti piringan rem yang mengalami perubahan warna untuk menghindari kerusakan lebih lanjut.

Baca juga: Beda dari Indonesia, Begini Tampilan Honda WR-V di Singapura

Purnomo menekankan pentingnya tidak menunda perbaikan rem, terutama jika sudah merasakan tanda-tanda tersebut.

"Jangan tunggu sampai terjadi hal yang tidak diinginkan di jalan. Segera periksa dan ganti komponen rem yang sudah aus untuk memastikan keselamatan berkendara," kata Purnomo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau