SOLO, KOMPAS.com - Saat melewati jalan menurun pengemudi kendaraan roda empat perlu melakukan engine brake dengan benar untuk menjaga kecepatan dan keamanan.
Melakukan engine brake di turunan penting dilakukan, karena dapat membantu mengurangi beban pada sistem rem dan mencegah overheating atau keausan berlebih pada komponen rem.
Kemudian, pada mobil matik, engine brake juga bisa dilakukan dengan cara memindahkan tuas transmisi ke posisi yang lebih rendah dengan memperhatikan laju kendaraan.
Baca juga: Nissan Resmi Serahkan All New Serena e-Power ke Konsumen
Muchlis, Pemilik Bengkel Spesialis Toyota Mitsubishi, Garasi Auto Service, Sukoharjo, Jawa Tengah, mengatakan, kalau mobil matik tinggal pindah tuas gigi rendah, dan otomatis akan terjadi proses engine brake.
“Pindah tuas ke posisi rendah bisa ke 3, 2 atau L. Semakin rendah maka makin besar efek engine brake,” kata Muchlis kepada Kompas.com, belum lama ini.
Dia juga mengatakan, untuk mobil matik CVT tuas transmisi bisa pindah ke posisi S atau M dan geser ke aras minus (-), dengan begitu akan menurunkan gigi transmisi dan meningkatkan efek engine brake.
Baca juga: Modifikasi Digital Wuling Air ev, Jadi Pikap Dua Pintu
Namun, saat memindahkan tuas transmisi pastikan untuk memperhatikan kecepatan dan revolutions per minute (RPM).
“Untuk L antara kurang lebih 20 kilometer per jam, kemudian untuk pindah ke posisi 2 kurang lebih 30 kilometer per jam. Sementara, posisi 3 kurang lebih 60 kilometer per jam, dan untuk putaran mesinn antara 3.000 sampai 4.000 Rpm,” kata Muchlis.
Dengan memahami teknik engine brake yang benar, pengemudi mobil matik dapat meningkatkan keamanan berkendara, memperpanjang umur komponen kendaraan, dan mengurangi risiko kecelakaan saat melewati jalan menurun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.