Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Faktor yang Menyebabkan Oli Mesin Menjadi Lumpur

Kompas.com - 22/08/2024, 16:12 WIB
Selma Aulia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Oli mesin mobil bisa mengalami penurunan kualitas akibat penggunaan kendaraan yang sering dan terus-menerus, bahkan jika dibiarkan komponen ini bisa berubah menjadi lumpur atau sludge.

Jika kondisi ini dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, lumpur tersebut dapat menyumbat saluran pelumas dan akhirnya merusak komponen mesin dan mengurangi performa kendaraan.

Iwan, Pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic mengatakan, oli mesin bisa berusaha menjadi lumpur karena pemilik mobil sering telat ganti oli.

Baca juga: Jangan Salah, 2 Rambu Lalu Lintas Menanjak Ini Punya Arti Berbeda

Oli mesin yang bercampur dengan air berwarna coklat keputihan seperti kopi susu.Kompas.com/Erwin Setiawan Oli mesin yang bercampur dengan air berwarna coklat keputihan seperti kopi susu.

“Akan sangat berisiko, oli yang rusak akan membentuk sludge (lumpur) dan akan menutupi lubang-lubang pelumas,” kata Iwan kepada Kompas.com, belum lama ini.

Jika tidak segera diatasi, lumpur ini dapat menyumbat lubang-lubang pelumas di mesin, seperti jalur aliran oli, filter oli, dan saluran lainnya, yang akhirnya dapat menyebabkan kerusakan mesin.

“Ini bisa fatal karena bagian-bagian komponen yang bergesekan tidak mendapatkan pelumas dan akan bergesekan secara berlebihan. Bila kondisi ini terus berlanjut dipastikan mesin akan mogok karena komponen tadi macet,” ucap Iwan.

Baca juga: Bos Ducati yakin Marquez Raih Podium 1 Sebelum Musim Berakhir


Bahkan, Iwan juga mengatakan, jika lumpur sudah parah maka cara perlu dibersihkan dengan cara turun mesin dan dibongkar total.

“Mesin turunkan dan dibongkar total untuk membersihkan lumpurnya, karena ada beberapa bagian komponen mesin yang bisa dibersihkan dengan jalan dibongkar mesin (overhaul),” ujar Iwan.

Sehingga, untuk menjaga kesehatan mesin dan terhindar dari oli mesin yang berubah menjadi mesin, pemilik mobil harus mengikuti jadwal penggantian oli secara rutin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau