SOLO, KOMPAS.com - Rem tangan pada mobil memiliki peran penting untuk mengunci kendaraan agar tetap stabil saat parkir, terutama di permukaan yang miring.
Meskipun tampaknya sederhana, ada beberapa teknik yang harus diperhatikan untuk memastikan rem tangan digunakan dengan benar dan efektif.
Umumnya ada yang menggunakan rem tangan sambil menekan tombol release, namun ada juga yang langsung tarik.
Baca juga: Mercedes-Benz Kirim 16 Mobil Listrik Dukung Peringatan HUT RI di IKN
Lantas, bagaimana cara menarik rem tangan yang benar?
Muchlis, Pemilik Bengkel Spesialis Toyota Mitsubishi, Garasi Auto Service mengatakan, tarik rem tangan tidak perlu pencet tombol releasenya.
“Kalau mau narik tinggal ditarik tanpa pencet tombol, kalau mau diturunkan baru pencet tombol,” kaya Muchlis kepada Kompas.com, Selasa (13/8/2024).
Dia juga mengatakan, fungsi tombol release adalah untuk membebaskan pengunci rem tangan atau hand rem.
Jika ada yang mengatakan, menarik rem tangan perlu dipencet tombol releasenya supaya komponen di dalamnya awet itu merupakan anggapan salah.
“Salah itu, sudah dirancang seperti itu,” kata Muchlis.
Baca juga: Tabrak Pejalan Kaki sampai Terluka, Pengendara Bisa Didenda Rp 2 Juta
Sementara, Hasan Ariyanto, Pemilik Mandiri Auto Spesialis Nissan & Datsun Klaten mengatakan, saat menarik rem tangan harus kuat dan tidak perlu menekan tombol release.
“Selain wajib ditarik dengan kuat, tidak disarankan menekan tombol release karena akan menunda pegas pengunci saat tuas sampai pada jarak optimal, akibatnya rem tangan mengunci di posisi lebih rendah,” ucap Hasan.
Jika posisi tuas rem tangan tidak optimal, maka mobil bisa bergeser saat ditinggal. Dan ketika akan diturunkan, pengemudi bisa menarik sedikit rem tangan baru menekan tombol release.
“Saat membebaskan rem tangan, pengemudi wajib menariknya sedikit baru menekan tombol release, kalau tidak ditarik maka tombol akan keras dan rem tangan susah diturunkan,” ucap Hasan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.