Beli Motor Bekas, Jangan Selalu Berpatokan pada Kilometer Rendah

JAKARTA, KOMPAS.com - Membeli sepeda motor bekas jadi solusi cerdas bagi yang ingin punya kendaraan tanpa banyak merogoh kocek. Salah satu pertimbangan utama yang sering menjadi fokus calon pembeli adalah angka kilometer yang rendah pada odometer.

Namun, angka kilometer yang rendah tidak selalu menjamin bahwa motor bekas tersebut dalam kondisi prima. Ada banyak faktor lain yang lebih menentukan kualitas motor bekas yang layak dibeli.

Menurut Ivan, seorang penjual motor bekas Babay Motor di Palmerah Jakarta Barat, mengatakan beberapa motor dengan kilometer rendah mungkin terlihat menarik, tetapi perlu diingat bahwa penggunaan motor juga mempengaruhi kondisi mesin dan komponen lainnya.

Baca juga: Impresi Rileks Saat Geber Honda All New BeAT Street

Motor yang jarang digunakan dalam waktu lama bisa saja mengalami masalah seperti karat pada komponen internal atau sistem kelistrikan yang tidak optimal.

Oleh karena itu, penting untuk tidak terlalu terpaku pada angka kilometer saja ketika mencari motor bekas.

"Banyak pembeli yang salah kaprah, menganggap kilometer rendah adalah segalanya. Padahal, motor dengan kilometer tinggi yang dirawat dengan baik bisa jauh lebih layak pakai dibandingkan motor dengan kilometer rendah yang jarang digunakan," kata Ivan kepada Kompas.com, Senin (12/8/2024).

ilhamkarim/kompas.com Ilustrasi jual beli motor bekas.

Ketika mempertimbangkan motor bekas, sebaiknya calon pembeli juga melakukan pemeriksaan menyeluruh. Memeriksa riwayat servis, kondisi fisik, dan suara mesin saat dihidupkan.

Dengan cara ini, pembeli bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai kondisi sebenarnya dari motor tersebut.

Sementara itu, Purnomo, pengelola bengkel Tamaro di Palmerah, Jakarta Barat, menambahkan, motor dengan kilometer rendah tapi tidak dirawat dengan baik justru bisa membawa masalah.

Baca juga: Harga MPV Bekas Agustus 2024, Serena mulai Rp 81 Jutaan

"Kadang-kadang, motor yang lama tidak dipakai mengalami kerusakan pada seal atau karet yang mengering, sehingga berpotensi bocor. Sebaliknya, motor dengan kilometer lebih tinggi tapi rutin dirawat bisa tetap dalam kondisi prima dan lebih aman untuk dikendarai," katanya.

Jadi, setiap calon pembeli semestinya bijak dan teliti saat memilih motor bekas agar investasi yang dikeluarkan sebanding dengan kualitas yang didapatkan.