Beralih ke bagian spidometer, yang sudah pakai layar TFT full color. Ukurannya cukup besar dan terlihat jelas saat berkendara.
Bagian dasbor depan bisa dibilang minim ruang penyimpanan. Hanya ada kunci kontak, bagian tengah ada gantungan barang, dan sebelah kiri ada soket charger.
Baca juga: Video BYD Atto 3 Terbakar di Bagian Soket Pengisian Daya
Salah satu yang menarik dari TVS iQube adalah penggunaan dek tengah rata. Selain itu, tinggi dek juga wajar seperti skutik pada umumnya. Sebab baterai motor listrik ini tidak ditanam di bagian dek tengah, melainkan di bagian belakang.
Hal ini memberikan posisi berkendara yang natural. Karena dek tengah tidak terlalu tinggi seperti motor listrik kebanyakan.
Saat berada di balik kemudinya, terasa posisi duduk yang cukup ergonomis. Buat test rider setinggi 163 Cm, kaki masih agak jinjit. Tapi posisi tangan cukup santai, khas motor perkotaan, karena setang tidak terlalu lebar.
Baca juga: Fortuner Masuk Jurang, Begini Teknik Aman Lewati Tanjakan dan Turunan
Menariknya, jok motor listrik ini cukup lebar dan empuk, bikin nyaman selama perjalanan. Begitu juga dengan dek tengah yang luas, bisa untuk menaruh tas atau barang. Posisi kaki juga bisa lebih fleksibel, menyesuaikan gaya berkendara.
Tanpa melihat sistem penggeraknya, pengendara pasti akan mengira bahwa ini adalah skutik pada umumnya.
Bicara soal bantingan suspensi, sokbreker motor ini terasa empuk di depan dan belakang. Apalagi dengan profil ban yang cukup tebal, bikin nyaman saat melibas jalan tidak rata.
Baca juga: Apa Benar Sering Lewat Tanjakan Bikin Mobil Matik CVT Cepat Rusak?
TVS iQube punya dua mode berkendara, mode ECO membatasi kecepatan maksimal di kisaran 40-45 Kpj. Sementara di mode Power mencapai 75 Kpj.
Perbedaan mode berkendara juga memengaruhi jarak tempuh, di mana mode ECO sanggup mencapai 100 Km, dan mode Power sampai 75 Km.
Namun demikian, dari sisi respons tenaga, kedua mode tersebut terasa sama saja. Saat berada di mode ECO, pengendara bisa langsung berpindah ke mode Power dalam kondisi apapun.
Baca juga: Update Harga Mobil Hybrid Bekas per Agustus 2024
Tapi saat pindah dari Power ke ECO, pengendara harus melepas gas terlebih dahulu lalu dilanjutkan menekan tombol, untuk memindahkan mode berkendara.
Kemudian, penyaluran tenaga motor terasa linear dan tidak terlalu mengentak. Tapi cukup bertenaga dan terus mengisi, bahkan saat dipakai berboncengan.
Buat menyalip skutik berkapasitas 110 cc bukan pekerjaan sulit. Dalam kondisi menanjak, iQube juga bisa unggul.
Baca juga: Versi Produksi Suzuki eVX Meluncur Januari 2025
Sengaja kami jajal motor listrik ini melewati rute harian dari Palmerah di Jakarta Pusat menuju kawasan Sukaraja, Bogor, Jawa Barat, sejauh 46,4 Km berdasarkan trip meter di layar instrumen.