JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan tidak akan ada perubahan ataupun penambahan kebijakan baru pada sektor otomotif di Indonesia pada tahun ini.
Pasalnya, meski permintaan industri kendaraan bermotor tengah melambat selama semester I/2024 hingga 19 persen, kondisinya mulai membaik pada Juli 2024 terkhusus usai helatan pameran otomotif GIIAS 2024.
Sementara itu, penjualan dari mobil listrik pun terus menunjukkan angka positif. Pada periode sama, segmen ini bahkan dapat tumbuh hingga dua kali lipat dari enam bulan pertama tahun sebelumnya.
Baca juga: Pemerintah Belum Beri Insentif Mobil Hybrid, Ini Kata Pengamat
"Maka untuk otomotif, kebijakannya sudah dikeluarkan. Tidak ada perubahan kebijakan dan tambahan lain," ucap Airlangga dalam konferensi Pertumbuhan Ekonomi Q2 2024, Senin (5/8/2024).
"Kalau kita lihat, penjualan dari mobil hybrid hampir dua kali penjualan BEV. Jadi sebenarnya product hub hybrid itu sudah berjalan dengan mekanisme yang ada sekarang," lanjutnya.
"Tentu kita dorong bahwa electric vehicle ini yang harus didorong supaya lebih cepat lagi. Tapi dari pameran otomotif kemarin, hasilnya relatif bagus untuk kita mendorong penjualan," jelas dia lagi.
Baca juga: Penjualan Mobil Hybrid Naik 49 Persen, Ini Daftar Model Terlaris
Dengannya, maka secara tidak langsung resmi diputuskan bahwa kendaraan hybrid tidak akan mendapatkan insentif sebagaimana yang asosiasi dan Kementerian Perindustrian RI usahakan beberapa bulan belakangan.
"Sempat kemarin mereka menunggu apakah ada kebijakan baru atau tidak, jadi tentu ada yang menunggu. Namun pemerintah terus dengan kebijakan-kebijakan yang ada saja," tegas Airlangga.
Baca juga: Alasan Pemerintah Belum Beri Insentif buat Mobil Hybrid
Untuk diketahui, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), selama enam bulan pertama tahun ini terdapat 25.791 unit HEV baru yang telah didistribusi (wholesales).
Jumlah tersebut meningkat 49 persen bila dibandingkan periode sama di tahun sebelumnya yang mencapai 17.305 unit.
Berkat capaian itu HEV menguasai 68 persen pasar mobil listrik nasional (37.731 unit). Hanya saja pertumbuhannya masih tidak sepesat BEV yang naik 104 persen selama Januari-Juni 2024 menjadi 11.940 unit year-on-year (yoy).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.