Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbandingan Biaya Cas Mobil Listrik dan Isi BBM Mobil bensin

Kompas.com - 06/08/2024, 09:02 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil listrik dipercaya merupakan moda transportasi yang bakal menggantikan mobil bahan bakar konvensional atau ICE di masa depan.

Ada dua keunggulan mobil listrik yang terus digaungkan baik oleh produsen maupun pemerintah. Pertama mobil listrik nol emisi sehingga lebih ramah lingkungan dan kedua biaya pemakaian lebih murah.

Baca juga: Begini Tips Membeli Motor Listrik Bekas

Biaya pemakaian dihitung dari biaya jalan. Jika mobil bahan bakar minyak (BBM) pakai bensin atau solar, maka mobil listrik dengan mengecas setelah sebelumnya membeli daya listrik.

 Hyundai Stargazer di GIIAS 2024KOMPAS.com/ Aditya Hyundai Stargazer di GIIAS 2024

Manager Research & Development Hyundai Motor Manufacturing (HMMI) Anton Khristanto, mengatakan, biaya pemakaian mobil listrik sangat hemat jika dibandingkan mobil pembakaran dalam.

“Karena hitung-hitungannya memang seperti itu ya. Kita beli bensin 1 liter untuk berapa Km, sedangkan kalau mobil listrik satu kali charging. Katakanlah satu mobil bisa menempuh jarak 400 Km biar mudah hitungnya,” ujar Anton di Cikarang belum lama ini.

“Satu kali cas untuk 400 Km, sedangkan kalau mobil biasa untuk full tank dengan patokan 1: 10 atau 1 liter 10 Km itu sudah beda harganya. Per Kwh cuma Rp 2.500- Rp 3.500,” ujar Anton.

Baca juga: Jajal Kenyamanan Jimny 5 Pintu Saat Diajak Semi Offroad

Hyundai Ioniq 6 di area Test Drive Hyundai di IIMS 2024Kompas.com/Daafa Alhaqqy Hyundai Ioniq 6 di area Test Drive Hyundai di IIMS 2024

Sebagai perbandingan, Hyundai Ioniq 5 Signature Long Range dibekali kapasitas baterai 72,6 kWh dan bisa dipakai untuk menjelajah maksimal 451 km.

Untuk diketahui, saat ini biaya mengisi daya mobil listrik di SPKLU milik PLN sebesar Rp 2.466 per kilowatt hour (kWh).

Besaran biaya pengisian daya di SPKLU tersebut diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2023 tentang Penyediaan Infrastruktur Pengisian Listrik Untuk Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.

Baca juga: Charging Station Hyundai Sudah Tidak Bisa Dipakai Merek Lain

Jika memakai asumsi biaya tersebut dan pengisian benar-benar dari 0-100 persen, maka total biaya yang harus dikeluarkan adalah Rp 179.031 untuk menempuh jarak hingga 451 Km.

Tiang listrik jadi SPKLUdok.PLN Tiang listrik jadi SPKLU

Kemudian jika lebih dirinci dan kemudian dihitung biaya operasional, maka Hyundai Ioniq 5 hanya memerlukan biaya sebesar Rp 393 per Km.

Bandingkan dengan mobil penumpang Hyundai di segmen Low MPV yaitu Hyundai Stargazer, yang mana Kompas.com pernah melakukan tes konsumsi BBM dan hasilnya didapat 12,26 Km per liter menggunakan bensin Pertamax RON 92.

Tangki BBM Stargazer sendiri mampu menampung 40 liter bensin. Maka jika dikali dengan harga Pertamax saat ini yaitu Agustus 2024 sebesar Rp 13.200 didapat angka Rp 528.000 untuk pengisian full tank.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau