JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak mobil yang dibekali dengan ban serep model space saver. Sehingga, ruang pada bagasi tetap lapang. Namun, sebagian orang menyebutkan bahwa ban ini hanya boleh digunakan untuk ban belakang.
Salah satunya seperti pada video yang diunggah oleh akun Instagram @car.mummy, beberapa waktu lalu. Selain itu, disebutkan juga bahwa jika ban depan yang mengalami kebocoran, maka ban belakang harus dipindah ke depan. Sehingga, ban serep space saver tetap digunakan pada roda belakang.
Baca juga: Cek Harga Ban Mobil per Agustus 2024 Sebelum Ganti
Fisa Rizqiano, Deputy Head of Original Equipment (OE) Bridgestone Indonesia, mengatakan, asumsi demikian kurang tepat. Menurutnya, memang ada saran dari beberapa APM, jika memungkinkan beban yang tertuju ke ban serep dikurangi, untuk mengurangi risiko kecelakaan.
"Catatan penting bahwa ban space saver ini tidak digunakan secara permanen, jarak jauh atau kecepatan tinggi," ujar Fisa, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
"Sebab, memang tujuannya hanya untuk sementara atau short-term use. Jadi, segera ganti atau diperbaiki jika masih memungkinkan," kata Fisa.
Baca juga: Dua Faktor Penentu Besaran Tekanan Udara Ban Mobil
Fisa menambahkan, secara ukuran memang ban serep space saver lebarnya lebih kecil. Namun, diameter totalnya tidak berbeda jauh, dengan pola telapak yang biasanya beda dengan ban reguler.
"Tidak mengapa (dipakai di roda depan), diganti saja, meskipun posisi depan. Selama tekanan udara sesuai standar (biasanya lebih tinggi dari ban reguler), digunakan sementara, dan tidak dipacu pada kecepatan tinggi," ujarnya.
Pada umumnya, kecepatan maksimum ban serep space saver adalah 80 kpj. Selain itu, jarak tempuhnya juga tidak lebih dari 80 km.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.