Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Satu Sebab Peralihan Motor Listrik Lambat

Kompas.com - 01/08/2024, 09:22 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Penggunaan sepeda motor listrik masih kecil jika dibandingkan motor bahan bakar bensin. Padahal pemerintah sudah mengeluarkan subsidi untuk mempercepat peralihan.

Agus Purwadi, peneliti otomotif dan Akademisi ITB Bandung, menilai, penyerapan motor listrik kurang cepat sebab pemerintah tidak jadi early adaptor atau pihak pertama yang menggunakan motor listrik itu sendiri.

Baca juga: Ikuti Toyota, Subaru WRX Pakai Bahan Bakar Sintetis buat Balapan

"Kalau motor sebetulnya harga sudah murah dengan subsisdi. Tapi kenapa orang belum pada pindah karena performanya itu saja," kata Agus yang ditemui di Tangerang, belum lama ini.

Test ride motor listrik Alva Cervo Q-ABSKOMPAS.com/GILANG SATRIA Test ride motor listrik Alva Cervo Q-ABS

"Makanya seharusnya kalau mau pemerintah harus jadi early adaptor, pemerintah harus bertaruh juga agar orang juga lebih serius," ujar Agus.

Saat ini untuk menarik masyarakat membeli motor listrik, pemerintah sudah mengeluarkan berbagai kebijakan mulai dari insentif Rp 7 juta, kebijakan TKDN hingga konversi motor bensin jadi listrik.

Baca juga: PO Surya Mas Bali Luncurkan 2 Bus Baru, Pakai Jetbus 5

Namun, menurut Agus kebijakan itu masih kurang, sebab pemerintah tidak mengadopi motor listrik dalam kegiatan operasional sehari-hari. Padahal harga motor listrik pada dasarnya lebih murah dari mobil listrik.

Jika pemerintah serius mengadopsi motor listrik maka sistem charging dan swap baterai yang saat ini jadi isu utama di masyakarat bakal terjawab dengan sendirinya.

 

Motor listrik Alva N3 di GIIAS 2024KOMPAS.com/DIO DANANJAYA Motor listrik Alva N3 di GIIAS 2024

"China itu buktinya bertaruh di awal dia (pemerintahnya) yang beli dulu. Industrinya naik lama-lama masyarakat mulai. Kalau di kita masyarakatnya dulu, sedangkan yang menyuruh saja tidak coba," katanya.

Berdasarkan catatan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), sampai Mei 2024 populasi kendaraan listrik ialah 144.547 unit,  yang terdiri dari sepeda motor roda dua, tiga, kendaraan penumpang, serta bus dan truk.

Adapun data yang tercatat pada Januari 2024 populasi motor listrik di Indonesia mencapai 75.000 unit. Relatif kecil jika dibandingkan dengan seluruh penjualan motor baru sebesar 6,2 juta unit pada 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau