Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Depresiasi Harga Mobil Listrik Bekas Mencapai 40 Persen

Kompas.com - 01/08/2024, 07:02 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

1

JAKARTA, KOMPAS.com – Pasar mobil bekas masih didominasi mobil dengan mesin bakar internal. Padahal penjualan mobil listrik maupun hybrid mulai meningkat signifikan sejak beberapa waktu lalu.

Terbatasnya unit mobil listrik bekas disinyalir karena konsumen belum banyak yang menjual. Sebab, konsumen mobil baru, karena kebanyakan membeli secara kredit, lebih banyak menjual setelah cicilan lunas.

“Biasanya (mobil listrik) mulai banyak ke pasar mobil bekas setelah 4-5 tahun, setelah cicilan lunas,” ujar Jany Candra, CEO PT Autopedia Sukses Lestari (platform mobil bekas Caroline), saat ditemui Kompas.com di Tangerang, Selasa (27/7/2024).

Baca juga: Kesalahan Umum Pengemudi Pemula di Jalan Tol

Jany juga mengatakan, depresiasi harga mobil listrik bekas terbilang lebih tinggi ketimbang mobil konvensional dengan mesin bakar internal.

“Penurunan harga bisa 30-40 persen. Karena orang khawatir dengan harga baterainya, masih di situ isunya,” ucap Jany.

Menurutnya, beberapa APM memang memberikan garansi panjang buat mobil listrik. Namun garansi tersebut kabarnya tidak berlaku saat mobil sudah berpindah tangan, tidak melekat pada mobil.

Baca juga: Toyota Luncurkan Starlet Cross, Kembaran Suzuki Fronx

“APM memang kasih garansi panjang, tapi enggak boleh pindah tangan. Kalau ada info terbaru saya belum tahu, tapi sejauh ini begitu. Paling enggak itu persepsi yang ada di masyarakat,” kata Jany.

Ia menambahkan, beberapa merek mobil listrik mulai tersedia di pasar mobil bekas, misalnya Wuling atau Hyundai. Tapi secara jumlah unit, mobil hybrid masuh lebih banyak ketimbang mobil listrik.

“Secara unit masih lebih banyak hybrid, tapi memang sudah usia tua. Kan hybrid sudah lebih lama. Tapi kalau permintaan, belum lama kami ada lelang Wuling itu cukup laku sih,” ucap Jany.

“Jadi kalau listrik yang kecil, mungkin masih lebih (diminati), karena orang pakai untuk harian, harga juga lebih murah. Tapi kalau listrik yang premium, lebih jarang, terus takut karena baterainya mahal,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

1
Komentar
aneh ya, garansi mobil listrik tidak melekat pada mobilnya tapi pada pembeli pertama. apakah ini menandakan bahwa baterai mobil listrik memang umurnya sangat terbatas?


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau