Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Dorong Ekspor Mobil ke Australia

Kompas.com - 29/07/2024, 17:01 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

 

TANGERANG, KOMPAS.com - Industri otomotif Indonesia diharapkan bisa terus meningkatkan ekspor mobil ke mancanegara. Salah satu negara yang ditargetkan pemerintah ialah Australia.

Asisten Deputi Pengembangan Industri Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Kemenko Bidang Perekonomian, Ekko Harjanto, mengatakan, Australia merupakan pasar yang sangat potensial.

Baca juga: Kompetisi Car Audio 2024 Pakai Regulasi International IASCA

“Potensi bagus ke Australia, supaya digencarkan. Tren 2023 pemulihan pasca covid, impor mobil Australia banyak dari China di mana mencapai 72.000-an unit,” ujar Ekko di Tangerang belum lama ini.

Ilustrasi ekspor mobil Toyotadok.TMMIN Ilustrasi ekspor mobil Toyota

Ekko menyebut, mobil China mulai membanjiri Ausyralia karena beberapa faktor. Mulai dari harga murah, dan politik Asutralia yang tidak mengembargo mobil China beda dengan Eropa dan Amerika.

“Kenapa masyarkat Australia suka mobil China karena mobil asal China sesuai dengan kondisi personal," kata Ekko.

Baca juga: Mitsubishi Luncurkan Triton Black Edition, Tampil Lebih Sporty

“Harga kompetitif, dan ada pemotongan tarif (BEV), dan kebijakan Australia tidak ada disrikimasi, semua boleh masuk asal sesuai standar,” ujar Ekko.

Ekspor mobil Suzuki hasilkan omzet Rp 3,16 triliun.Agung Kurniawan Ekspor mobil Suzuki hasilkan omzet Rp 3,16 triliun.

Ekko mengatakan, di sini Indonesia bisa mengambil keuntungan. Pertama jarak Indonesia dan Australia dekat sehingga bisa menghemat jalur distribusi.

Berdasarkan data produksi mobil Indonesia tahun 2023 tercatat sebanyak 1,395 juta unit, adapun penyerapan pasar lokal kurang lebih 1 juta unit per tahun.

Kemudian berdasarkan data Ekko, kapasitas produksi mobil bisa digenjot sampai 2,2 juta unit per tahun. Artinya produksi bisa dimanfaatkan dengan memaksimalkan penjualan pasar luar negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau