Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga Klaim Kebijakan EV Berjalan Baik, Insentif Hybrid Masih Disiapkan

Kompas.com - 24/07/2024, 17:41 WIB
Ruly Kurniawan,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, kebijakan mobil listrik atau electric vehicle (EV) sudah berjalan sangat baik di Indonesia.

Hal ini terbukti dari banyaknya produk dan brand ramah lingkungan yang masuk pasar lewat pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024.

Berdasarkan pantauan redaksi Kompas.com, sedikitnya terdapat 20 kendaraan penumpang baru yang melantai dengan beberapa merek anyar, meliputi BYD, Jetour, BAIC, GAC Aion, serta VinFast.

Baca juga: Menko Airlangga Beri Perhatian Khusus buat Mobil Listrik di GIIAS 2024

Kunjungan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ke GIIAS 2024KOMPAS.com/Adityo Kunjungan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ke GIIAS 2024

"Hal ini menunjukkan bahwa gairah otomotif yang utama. Kini jumlah pilihan mobil listrik semakin banyak dan harga makin murah," kata Airlangga saat ditemui di ICE BSD City, Tangerang, Rabu (24/7/2024).

"Jadi tentu ini pendorong bahwa kebijakan mobil listrik cukup bagus dan mendapatkan respons publik yang bagus," lanjut dia.

Dengan begitu, pihaknya akan terus mendorong supaya daya beli masyarakat bisa sejalan dengan agresifitas penetrasi pabrikan otomotif di pasar nasional.

Tidak terkecuali, untuk produk kendaraan listrik berteknologi hybrid. Mengingat jenis transportasi ini juga bisa mengurangi 49 persen emisi CO2 dibandingkan mobil konvensional.

Baca juga: Pemerintah Upayakan Pengembangan Mobil Hybrid Berbahan Bakar Nabati

Kunjungan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ke GIIAS 2024KOMPAS.com/Ruly Kurniawan Kunjungan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ke GIIAS 2024

Namun ia masih enggan bersuara mengenai insentif terhadap mobil hybrid, sebagaimana yang sudah gencar dibicarakan beberapa kementerian baru-baru ini.

"Insentif sedang disiapkan," paparnya.

"Iya (insentif difokuskan pada mobil hybrid berbahan bakar nabati alias bioetanol). Namun kan hybrid sama bioethanol tidak sama, bioethanol untuk yang berbasis bensin," tambah Airlangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau