Ulas Mobil Listrik Neta X yang Baru Meluncur di GIIAS 2024

TANGERANG, KOMPAS.com - Mobil ini masuk dalam segmen mid SUV karena lebih besar dari Neta V dan Neta V II.

Mengenai desain tampilannya bisa disebut cukup moderat khas mobil listrik SUV China. Gril depan polos dengan lampu depan menyipit, di bawahnya terdapat lampu kabut yang juga jadi aksen buat tampilan depan.

Baca juga: Daihatsu Tidak Pasang Target Penjualan di GIIAS 2024

Pada bagian samping proporsi kacanya sedikit lebih kecil dari bodi membuat tampilannya lebih berkesan. Adapun di bagian belakang lampunya menyambung alias melintang dari kanan ke kiri.

Lihat Foto

Neta resmi meluncurkan Neta X di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024. (Foto: KOMPAS.com/Maria Rarindra)

Masuk ke kabin, interior menawarkan tampilan yang cukup mewah. Dashboard, setir, jok depan belakang dilapis kulit dengan warna senada yang membuat kesan lebih premium.

Detail bagian tengah terdapat layar infotainment besar yang juga terdapat di Neta V dan Neta V II. Layar ini jadi kendali pengemudi untuk mengontrol berbagai fitur.

Kompetitor Chery Omoda E5 dan BYD Atto 3 ini hadir dengan dimensi yang cukup besar, yaitu panjang 4.619 mm, lebar 1.860 mm dan tinggi 1.628 mm. Mobil memiliki kapasitas 5 penumpang.

Baca juga: Toyota New GR Yaris Meluncur, Harga mulai Rp 1,1 Miliar

Neta X dibekali motor listrik yang mampu menghasilkan tenaga 161 Tk dengan torsi 210 Nm. Akselerasi 0-100 kpj bisa ditempuh dalam 9,5 detik dan meraih kecepatan tertinggi 150 Kpj.

Lihat Foto

Neta resmi meluncurkan Neta X di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024. (Foto: KOMPAS.com/Maria Rarindra)

Baca juga: BAIC Serius Berinvestasi di Indonesia dan Mulai Produksi Lokal 2025

Catu daya dibekali baterai berkapasitas 63.56 kWh yang mampu menempuh jarak hingga 480 km dalam sekali pengisian daya. Sebagai gambaran, mobil bisa menempuh Jakarta-Semarang via tol dengan hanya memakai kapasitas baterai 20 persen.

Baterai bisa juga jadi "power bank" raksasa berkat Vehicle to Load (V2L) dengan kekuatan 3,3 kW untuk berkegiatan outdoor. Teknologi baterai juga sudah memiliki teknologi HEPT 4.0 dengan liquid cooling.

Jika daya baterai habis, baterai bisa dicas pakai DC Charging berdaya 105 kW,. Isi daya dari 30-80 persen diklaim hanya perlu waktu 30 menit.