Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wuling Sebut CATL Siap Bangun Pabrik Baterai di Indonesia

Kompas.com - 18/07/2024, 07:02 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com – Perusahaan baterai dan teknologi asal China, Contemporary Amperex Technology Co Limited (CATL), kabarnya siap membangun pabrik baterai mobil listrik di Indonesia.

Hal ini diungkap Presiden Direktur Wuling Motors Shi Guoyong pada sela-sela pameran GIIAS 2024 di ICE BSD City, Tangerang, Rabu (17/7/2024).

Guoyong mengatakan, mobil listrik Wuling telah memiliki TKDN hingga 40 persen, termasuk lokalisasi baterai yang menggandeng Gotion.

Baca juga: MPV Listrik BYD M6 Meluncur di GIIAS 2024, Harga Rp 300 Jutaan

Teknologi baterai terbaru diperkenalkan CATL pada Beijing Auto Show 2024Dok. Carscoops.com Teknologi baterai terbaru diperkenalkan CATL pada Beijing Auto Show 2024

"Mereka sudah punya pabrik local assembly di Indonesia dan mereka punya pack line yang memang sudah ada pabrik di sini. Jadi begitu baterai sudah lokal, termasuk unit (ekspor) di Thailand,” ujar Guoyong.

“Tetapi setelah ini mereka juga mau berencana mau berinvestasi di Indonesia, ada yang lain juga seperti CATL yang mengklaim mau produksi di sini,” kata dia.

Guoyong menambahkan, perusahaan bakal menggandeng supplier baterai yang sudah diproduksi lokal, namun tidak dengan pabrik LG-Hyundai yang baru diresmikan Presiden Joko Widodo di Karawang, Jawa Barat, belum lama ini.

Baca juga: Toyota Prius Resmi Meluncur, Harga Tempel Innova Zenix

"Jadi mengenai investasi atau lokalisasi itu sudah sangat dipertimbangkan oleh mereka, secara TKDN bertahap, menggandeng supplier yang sudah bisa lokalisasi,” ucap Guoyong.

“Sebenarnya kami juga punya planning, mereka (CATL) juga ada rencana ke sini. Jadi kalau misalkan yang pabrik baterai di Karawang belum punya rencana saat ini,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa produsen baterai kendaraan listrik CATL berkomitmen untuk menanamkan investasi di Indonesia.

Dengan besaran dana mencapai 35 miliar dollar AS atau setara Rp 550,47 triliun, investasi tersebut akan digunakan untuk membangun ekosistem baterai lithium untuk mobil listrik di dalam negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau