JAKARTA, KOMPAS.com - Citroen Indonesia sudah resmi memasarkan dan mendistribusikan E-C3 All Electric. Mobil listrik ini juga sempat dicoba oleh redaksi Kompas.com belum lama ini.
Pengetesan dilakukan dengan rute Puncak Bogor menuju Jakarta. Perjalanan dimulai dari restoran Plataran Puncak menuju Wisma Indomobil.
Baca juga: Citroen Batal Hadirkan Mobil Baru di GIIAS 2024
Saat memasuki kabinnya, terlihat bahwa kualitas pembuatannya sangat baik. Plastik yang digunakan bukanlah plastik murahan. Meskipun mobil ini diproduksi di India, tapi tetap menerapkan standar Eropa.
Namun, fitur-fitur yang diberikan bisa dikatakan sangatlah sederhana. Spidometernya mengandalkan layar LCD dan informasi yang ditampilkan juga tidak banyak. Layarnya berukuran kecil, tidak jauh berbeda dengan spidometer pada Yamaha Nmax atau Lexi.
Head unit menggunakan layar dengan ukuran yang cukup besar. Layarnya sudah bisa terkoneksi dengan smartphone menggunakan Apple CarPlay maupun Android Auto.
Baca juga: Citroen Sudah Uji Coba Rakit Lokal Mobil Listrik E-C3 di Indonesia
Berbeda dengan mobil listrik lainnya, Citroen E-C3 tidak dibekali dengan sistem bantuan pengemudi alias Advanced Driver Assistance Systems (ADAS). Tidak jauh berbeda dengan mobil hasil konversi. Rasanya memang seperti C3 yang diubah menjadi mobil listrik, karena basis yang digunakan juga sama.
Saat melaju, akselerasi awalnya cukup menyenangkan. Namun, yang menjadi catatan adalah kecepatan maksimumnya yang terhenti di 107 kilometer per jam. Bahkan, masih lebih tinggi kecepatan maksimum Yamaha Nmax.
Secara spesifikasi, Citroen E-C3 dibekali baterai berkapasitas 29,2 kWh. Tenaganya memang hanya 57 PS dan torsi 143 Nm. Menurut klaim pabrikan, kemampuan akselerasinya untuk 0-60 kilometer per jam membutuhkan 6,8 detik. Jarak tempuhnya diklaim mencapai 320 kilometer.
Selain itu, yang menjadi catatan lainnya adalah ketika berhenti di tanjakan. Transmisi E-C3 berbeda dengan mobil listrik lainnya atau transmisi matik mobil konvensional.
Saat mobil berhenti di tanjakan, lalu pedal rem dilepas, mobil akan mundur, tidak ada yang menahannya. Pedal gas perlu mendapat sedikit tekanan, barulah kemudian motor listrik akan mendorong mobil.
Meski demikian, kekedapan kabinnya dirasa cukup baik. Selain itu, suspensinya juga memberikan kenyamanan ekstra selama di perjalanan, baik saat melewati jalan rusak maupun bergelombang.
Saat ini, Citroen E-C3 All Electric dibanderol Rp 377 juta (OTR Jakarta) dan hanya ada satu varian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.