JAKARTA, KOMPAS.com- Membeli mobil bekas sering kali menjadi pilihan banyak orang karena berbagai alasan, mulai harga yang lebih terjangkau hingga kesempatan mendapatkan model dengan fitur lebih lengkap, dibandingkan mobil baru dalam kisaran harga yang sama.
Selain itu, depresiasi mobil bekas cenderung lebih lambat, sehingga nilai jual kembalinya bisa lebih stabil. Bagi sebagian besar konsumen, faktor-faktor ini cukup kuat untuk mengarahkan mereka pada pasar mobil bekas.
Namun, membeli mobil bekas juga datang dengan tantangan tersendiri. Salah satu kekhawatiran utama adalah kondisi kendaraan yang sebenarnya.
Baca juga: Alasan Utama Orang Indonesia Mau Beli Mobil Hybrid
Banyak pembeli merasa perlu melakukan inspeksi menyeluruh untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan mobil yang masih dalam kondisi baik dan layak jalan.
Inilah mengapa layanan inspeksi independen seperti yang ditawarkan oleh Tems Check menjadi sangat penting dalam proses pembelian mobil bekas.
"Biasanya, penjual harus sudah bersedia dulu, baru tentukan tanggal dan jamnya," kata Amin dari Tems Check kepada Kompas.com, Kamis (4/7/2024).
Proses ini sering kali memakan waktu dan bisa menjadi hambatan, terutama kalau penjual tidak fleksibel atau tidak bersedia mengizinkan inspeksi yang lebih mendetail.
Baca juga: Fasilitas Lengkap Diler BYD Harmony Sudirman
"Enggak semua pemilik diler mobil bekas bersedia untuk diinspeksi, misal mempersulit izinnya. Mereka mungkin yakin mobil yang dijual sudah diseleksi," tambah Amin.
Sikap ini tentu menjadi penghalang bagi pembeli dan penyedia jasa inspeksi mobil yang ingin memastikan bahwa kendaraan masih layak untuk dipakai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.