JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu varian paling tinggi dari Hyundai Palisade adalah Signature dengan penggerak All Wheel Drive (AWD).
Harganya tembus Rp 1 miliar, dilengkapi dengan performa, fitur, dan sistem keselamatan yang mumpuni.
Beberapa waktu lalu, Kompas.com berkesempatan melakukan pengetesan Palisade Signature AWD. Bagi yang penasaran soal hasilnya, simak pembahasan menyeluruhnya.
Baca juga: Biaya Kepemilikan Hyundai Palisade AWD, mulai Rp 90.000 per Hari
Desain
Pada bagian ekterior, Palisade sudah mendapat sentuhan baru, berubah sedikit dari model pertama yang masuk Indonesia. Rombakannya cukup signifikan di bagian depan, bentuk gril dan lampu berubah, jadi makin kekar kelihatannya.
Pada bagian samping, Palisade facelift kelihatan cukup bongsor. Ubahan dari model yang lama adalah desain pelek 20 inci yang baru, palang lima dengan dual tone, cocok dengan bodinya.
Sedangkan di bagian belakang, bisa dibilang paling minim ubahannya. Lampu kombinasinya LED dengan model lampu malam yang memanjang ke bawah.
Pada bagian interior, Palisade menawarkan desain yang sederhana tapi mewah. Buat yang diuji, kebetulan pakai kombinasi warna merah dan hitam karena buat yang Signature, bisa pilih warna kabin, seperti merah hitam, putih biru, dan semua hitam.
Bagian pengemudi, bahan yang disentuh semuanya dirasa premium. Misal door trim sudah dilapis dengan bahan kulit, dasbor sudah pakai bahan yang empuk saat disentuh, begitu juga lapisan jok dengan lapis kulit berkelir merah.
Klaster instrumen Palisade Signature menggunakan layar TFT berukuran 12,3 inci. Informasi di dalamnya lengkap, dari putaran mesin, kecepatan, trip, odometer, penghitung BBM, bahkan keterangan Hyundai Smart Sense juga bisa ditampilkan.
Bagian layar infotainment di tengah dasbor juga berukuran 12,3 inci. Fiturnya mumpuni dan bisa disentuh, serta bisa terkoneksi dengan telepon pintar.
Baca juga: Link Live Streaming MotoGP Belanda, Dominasi Bagnaia Berlanjut?
Kemudian, di bagian tengah dasbor, terdapat tombol-tombol besar yang sangat bermanfaat sebagai pintasan. Kemudian kontrol AC juga model tombol, sudah dual zone dan ada juga pemanas dan pendingin jok.
Uniknya, Palisade memakai shift by wire, jadi transmisinya model tombol. Serta ada kenop putar buat ganti mode berkendara dan mode terrain atau buat off-road.
Beralih ke baris kedua, ada bangku model captain seat yang juga dilapis kulit. Fiturnya ada colokan buat mengisi daya telepon genggam dan penghangat serta pendingin bangku, serta kisi-kisi AC khusus buat penumpang.
Kalau lihat ke bagian atap ada sun roof dan atap kaca yang terpisah. Buat di bagian depan bisa dibuka kacanya, sedangkan yang di belakang, model paten.
Serta bagian belakang ada bangku lagi buat baris ketiga. Penumpang paling belakang juga dapat kisi-kisi yang ada di bagian plafon serta colokan type C buat isi daya ponsel.
Bicara bagasi, pintunya dibuka dengan elektrik. Kapasitasnya cukup lega saat semua bangku ditegakkan, dengan volume 704 liter.
Spesifikasi dan Fitur
Soal spesifikasi, dimensi Palisade lebih rinci punya panjang 4.980mm, lebar 1.975mm dan tinggi 1.750mm. Kalau dibandingkan dengan Toyota Fortuner, Palisade lebih panjang sekitar 18cm dan lebih lebar 12cm.
Beralih ke dapur pacu, Palisade menggunakan mesin 2.199cc empat silinder diesel dengan turbo. Tenaga yang dihasilkan tembus 198 TK di 3.800 RPM dan torsi 440 Nm di 1.750 RPM sampai 2.750 RPM.
Tenaga disalurkan ke semua roda dengan transmisi otomatis delapan percepatan. Terdapat mode berkendara seperti Comfort, Eco, Sport, dan Smart serta buat yang AWD ada Terrain Mode yang terdiri dari Snow, Mud, dan Sand.
Bicara fitur, Palisade terbilang lengkap buat SUV yang bongsor. Semua sistem lampu sudah LED, bahkan di depan pakai proyektor dan sudah ada Day-time Running Light (DRL).
Kemudian soal keamanan, Palisade sudah dilengkapi dengan Hyundai Smart Sense yang lengkap. Sebut saja Adaptive Cruise Control, Lane Following Assist, Blind Spot Collision Warning, Blind Spot View Monitor, dan masih banyak lagi.
Baca juga: Meluncur di GIIAS 2024, Ini Modal Serena e-Power Usik Zenix Hybrid
Selain itu, kabin juga sudah dilengkapi dengan enam airbag, dari setir, penumpang depan, bangku depan, dan samping. Juga untuk Palisade 2023, sudah dilengkapi dengan Bluelink, sistem yang menghubungkan telepon pintar dengan mobil.
Fitur andalan di Bluelink yang bisa digunakan seperti remote engine start, menyalakan AC saat mobil dikunci, membuka-menutup kunci dan jendela. Lalu ada SOS kalau dalam kondisi darurat dan Road Side Assistant kalau mobil alami masalah di jalan.
Rasa Berkendara
Penguji mengemudikan Palisade hampir setiap hari melalui jalanan perkotaan yang padat, tol, sampai ke daerah Sukabumi, Jawa Barat. Jadi sudah dirasakan di berbagai kondisi dan situasi jalanan.
Saat masuk kabin, posisi mengemudi sangat leluasa untuk disetel. Pengaturan jok sudah elektris dan setir juga bisa teleskopik dan tilt, jadi menemukan postur yang pas sangat mudah.
Ketika duduk, dimensi Palisade terasa tidak terlalu besar karena pandangan pengemudi lega ke berbagai arah. Kaca depan besar, pilar A juga tidak menghalangi, serta kaca belakang lega.
Memang di atas kertas, tenaga dan torsi Palisade sangat mumpuni. Perpaduan performa dengan transmisi otomatis delapan percepatannya ternyata sangat halus saat digunakan di perkotaan, tidak menyentak, nyaman.
Baca juga: Segini Biaya Perawatan BMW i5 sampai 100.000 Km
Kemudian pengemudi juga dimudahkan dengan adanya Blind Spot View Monitor, di mana akan ditampilkan gambar dari kamera di spion saat sein kanan atau kiri. Jadi terhindar senggolan saat manuver di kecepatan rendah, mengingat mobilnya panjang.
Begitu juga buat parkir, sudah ada kamera 360 derajat. Jadi bisa dicek dari berbagai sisi lewat layar hiburan di tengah dasbor, menghindari senggolan dengan mobil lain bahkan saat lewat jalanan sempit.
Tersedia berbagai mode berkendara, dari Eco, Comfort, Sport, dan Smart. Buat tes kali ini, penguji biarkan mode berkendara di posisi Smart, jadi biar komputer yang membaca cara mengemudi dan menyesuaikan.
Hasilnya saat dibawa santai, Palisade tetap nyaman. Begitu juga saat pedal gas diinjak agresif di tol, karakter Palisade ikut berubah, ganti gigi di putaran lebih tinggi. Jadi cukup biarkan mode di Smart, biar mobil yang menyesuaikan.
Untuk pemakaian di jalan tol, Palisade sangat mumpuni. Tenaganya yang 148 TK disalurkan dengan mulus ke semua roda. Bahkan ketika di kecepatan tinggi, mobil tidak terlalu limbung, jadi stabil buat jalan tol.
Belum lagi ada fitur Hyundai Smart Sense seperti Adaptive Cruise Control yang bisa stop & go, serta ada Lane Following Assist. Kedua fitur tadi sangat berguna buat perjalanan yang panjang di tol, membantu pengemudi lebih fokus ke jalan.
Terakhir saat penguji bawa ke daerah Sukabumi, melewati beberapa jalan yang rusak. Suspensi dari Palisade bisa meredam jalanan dengan baik, mobil tidak berguncang terlalu keras, jadi masih relatif nyaman.
Baca juga: Hyundai Casper Listrik Resmi Meluncur, Jarak Tempuh 300 Km
Biaya Kepemilikan
Hal yang akan dijabarkan tentang biaya kepemilikan mulai dari biaya servis sampai lima tahun, ongkos isi BBM, dan pajak tahunan.
Buat biaya servis, bisa diakses lewat laman resmi Hyundai, pilih aftersales dan perawatan berkala. Palisade terbaru, dapat gratis jasa servis sampai lima tahun atau 75.000 Km, mana yang tercapai duluan.
Khusus di 1.000 Km pertama, semuanya gratis, dari jasa sampai suku cadang. Sedangkan buat penggantian oli diesel, dilakukan setiap 10.000 Km atau satu tahun. Lalu interval servis dilakukan setiap 15.000 Km atau satu tahun.
Penggantian oli biayanya Rp 1.710.144, sedangkan servis Rp 1.330.113 dan Rp 1.689.551 (di tahun ketiga atau 45.000 Km). Sampai 75.000 Km, ada tujuh kali ganti oli dan servis sebanyak lima kali.
Kalau dijumlahkan, biaya servis dan ganti oli Palisade AWD selama lima tahun adalah Rp 18.981.011.
Kemudian buat biaya BBM, berdasarkan hasil pengetesan Kompas.com, Palisade AWD mencatatkan konsumsi BBM 11,1 Km per liter. Jika digunakan dalam lima tahun atau 75.000 Km, maka akan menghabiskan 6.757 liter bahan bakar diesel.
Kalau dilihat harga Pertamina Dex per Juni 2024 yakni Rp 15.100, maka biaya BBM sampai lima tahun atau 75.000 Km adalah Rp 102.030.700.
Terakhir buat pajak tahunan atau Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Pajak ini dibayar setelah tahun kedua, jadi selama lima tahun, bayar sebanyak empat kali.
Baca juga: Toyota Fortuner Versi Sangar Bertajuk Konsep Hyper-F
Palisade AWD pajak tahunannya Rp 11.151.000 ditambah SWDKLLJ Rp 143.000, total per tahunnya Rp 11.294.000. Jadi kalau dikalikan empat, biaya pajaknya jadi Rp 45.176.000.
Total biaya kepemilikan Hyundai Palisade AWD selama lima tahun adalah Rp 166.187.711. Jika dibagi, pertahunnya jadi Rp 33.237.543, dan per bulan mulai Rp 2,7 jutaan atau per harinya Rp 90.000-an.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.